ANALISA HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-10 (IL-10) SERUM DENGAN LUARAN KLINIS PENDERITA STROKE ISKEMIK AKUT


Syahmi, Deviyanty (2023) ANALISA HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-10 (IL-10) SERUM DENGAN LUARAN KLINIS PENDERITA STROKE ISKEMIK AKUT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C155181007_tesis_27-10-2022 cover1.png]
Preview
Image
C155181007_tesis_27-10-2022 cover1.png

Download (98kB) | Preview
[thumbnail of C155181007_tesis_27-10-2022 1-2.pdf] Text
C155181007_tesis_27-10-2022 1-2.pdf

Download (674kB)
[thumbnail of C155181007_tesis_27-10-2022 dp.pdf] Text
C155181007_tesis_27-10-2022 dp.pdf

Download (379kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C155181007_tesis_27-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Proses inflamasi memainkan peran penting dalam iskemia otak. Telah disarankan bahwa peningkatan kadar IL-10 memiliki fungsi neuroprotektif. Kadar IL-10 yang tinggi dalam serum menunjukkan adanya jaringan iskemik setelah stroke iskemik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar IL-10 serum dengan luaran klinis pada pasien stroke iskemik akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar Interleukin-10 (IL-10) serum dengan luaran klinis penderita stroke iskemik akut.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSPTN Universitas Hasanuddin, dan RSUP Jejaring Pendidikan lainnya di Kota Makassar sejak Juni sampai Agustus 2022. Sampel penelitian sebanyak 34 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Luaran Klinis penderita stroke iskemik akut diukur pada saat masuk Rumah Sakit dengan onset 3 hari dan hari ke-14 dengan menggunakan skor NIHSS (National Institute of Health Stroke Score) dan mRS (modified Rankin Scale), pada hari yang sama pengambilan kadar Interleukin-10 (IL-10) serum diukur dengan pengambilan darah vena 2 kali masing-masing sebanyak 3 cc di ruang perawatan pasien. Data dianalisis dengan analisis statistik uji Wilcoxon untuk menilai perubahan kadar IL-10 serum, NIHSS dan mRS serta uji korelasi Spearman untuk menilai hubungan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar IL-10 serum dengan nilai NIHSS dan mRS onset 3 hari dan hari ke-14 (p=0,867) dengan arah koefisiensi positif untuk NIHSS (r=0,029) dan (p=0,906) untuk mRS dengan koefisiensi negatif (r=-0,02).
Kesimpulan: Iinterleukin-10 dapat berperan sebagai neuroprotektor terhadap kerusakan jaringan otak pasca stroke iskemik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Saraf
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 10 Feb 2023 01:12
Last Modified: 10 Feb 2023 01:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24725

Actions (login required)

View Item
View Item