HUBUNGAN KADAR VITAMIN D SERUM DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PENYAKIT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

YULINDA MUSTAPA. Hubungan Kadar Vitamin D Dengan Derajat Keparahan Penyakit Pada Pasien Stroke Iskemik Akut (dibimbing oleh : Muhammad Yunus Amran, Andi Kurnia Bintang, Nirwana Fitriani Walenna, Hasmawaty Basir, Muhammad Akbar).
Vitamin D sebagai neurosteroid memiliki peran sebagai anti inflamasi, menurunkan sitokin pro-inflamasi, memiliki efek antioksidan dan neuroprotektif. Pada kejadian stroke dan keparahan serta disabilitas fungsional dihubungkan dengan penurunan signifikan kadar vitamin D.
Jenis penelitian analitik dengan metode cross-sectional. Pasien stroke iskemik akut berjumlah 39 orang dengan rentang umur 18-80 tahun. Kemudian dibagi menurut kadar vitamin D menjadi kelompok cukup, insufisiensi dan defisiensi. Diperiksa National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) saat admisi, dikelompokkan menjadi derajat ringan, sedang dan berat.
Terdapat perbedaan yang signifikan skor NIHSS pasien stroke iskemik akut antara kelompok vitamin D yang cukup, insufisiensi dan defisiensi. Perbedaan skor NIHSS lebih nyata pada kelompok kadar vitamin D yang insufisiensi dan defisiensi. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kadar vitamin D serum dengan skor NIHSS pasien saat admisi.
Defisiensi vitamin D berhubungan dengan derajat keparahan penyakit pasien stroke iskemik akut saat admisi.