EFEK REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION TERHADAP KADAR BRAIN-DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK


Iqramansyah, Iqramansyah (2023) EFEK REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION TERHADAP KADAR BRAIN-DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C155171005_tesis_21-10-2022 cover1.png]
Preview
Image
C155171005_tesis_21-10-2022 cover1.png

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of C155171005_tesis_21-10-2022 1-2.pdf] Text
C155171005_tesis_21-10-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C155171005_tesis_21-10-2022 dp.pdf] Text
C155171005_tesis_21-10-2022 dp.pdf

Download (165kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C155171005_tesis_21-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

IQRAMANSYAH. Efek repetitive Transcranial Magnetic Stimulation terhadap kadar Brain-derived Neurotrophic Factor pada pasien stroke iskemik (dibimbing oleh Andi Kurnia Bintang, Abdul Muis, Gita Vita Soraya, Muhammad Akbar, Ashari Bahar).
Pendahuluan: rTMS dapat mencegah kematian neuron tertunda yang disebabkan oleh iskemia sementara. rTMS frekuensi rendah dapat mengaktifkan konversi proBDNF menjadi BDNF mature. Faktor neurotropik seperti Brain-derived Neurotrophic Factor (BDNF) dan Nerve Growth Factor (NGF) berfungsi sebagai pilihan terapi potensial untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan saraf karena mereka meningkatkan perlindungan saraf dan regenerasi.
Tujuan: Menilai pengaruh pemberian terapi rTMS terhadap kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF) pada pasien stroke iskemik.
Metode: Studi eksperimental dengan rancangan purposive consecutive sampling. Dilakukan di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaring pada Februari 2018 – Desember 2018 serta klinik Brain. Populasi penelitian adalah penderita stroke iskemik onset < 90 hari. Pengolahan spesimen darah dilakukan di laboratorium HUMRC RS Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar. Analisa data dilakukan dengan program GraphPad Prism (versi 9.4.025).
Hasil: Sebanyak 14 subjek kontrol dan 12 subjek perlakuan bersedia mengikuti penelitian ini. Rerata kadar BDNF pertama dan kedua subjek kontrol adalah 3.013 ng/ml dan 3.211 ng/ml, nilai p = 0.9762. Rerata kadar BDNF awal dan akhir subjek perlakuan adalah 3.357 ng/ml dan 3.346 ng/ml, nilai p = 0.4550.
Diskusi: Perubahan kadar BDNF tidak signifikan sebelum dan setelah terapi rTMS pada pasien stroke iskemik yang mendapat terapi standar. Rentang waktu periode paska stroke yang luas dengan jumlah sampel yang minim diduga menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.
Kesimpulan: Tidak terjadi perubahan kadar BDNF sebelum dan setelah intervensi dengan terapi standar disertai rTMS pada pasien stroke iskemik. Tidak terjadi perubahan kadar BDNF sebelum dan setelah terapi standar pada pasien stroke iskemik. Tidak ada perbedaan antara perubahan kadar BDNF pasien stroke iskemik pada kelompok yang mendapat terapi standar stroke iskemik dan rTMS dibandingkan dengan kelompok yang mendapat terapi standar stroke iskemik tanpa rTMS.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Saraf
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 06 Feb 2023 07:13
Last Modified: 06 Feb 2023 07:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24672

Actions (login required)

View Item
View Item