Reinecia, Reinecia (2023) EFEKTIVITAS SERUM CYSTEAMINE 5% DENGAN SERUM DAN KRIM ASAM TRANEKSAMAT 3% MENGGUNAKAN TEHNIK LAYERING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KADAR NITRIC OXIDE PLASMA PADA MELASMA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C115182002_tesis_27-10-2022 cover1.png
Download (213kB) | Preview
C115182002_tesis_27-10-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
C115182002_tesis_27-10-2022 dp.pdf
Download (380kB)
C115182002_tesis_27-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
EFEKTIVITAS SERUM CYSTEAMINE 5% DENGAN SERUM DAN KRIM ASAM TRANEKSAMAT 3% MENGGUNAKAN TEHNIK LAYERING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KADAR NITRIC OXIDE PLASMA PADA MELASMA
Reinecia1,2,3, Anis Irawan Anwar1,2,3, Farida Tabri1,2,3, Alfian Zainuddin4, Khairuddin Djawad1,2,3, Suryani As’d4
1Departemen Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
2Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia
3Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
4Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
Pendahuluan: Melasma merupakan hipermelanosis kronis, simetris, dengan bercak-bercak coklat pada area tubuh yang terpapar sinar matahari, terutama pada wajah. Etiopatogenesis melasma masih belum jelas. Beberapa faktor yang memicu melasma antara lain radiasi ultraviolet (UV), genetik, hormonal, kosmetik, gangguan tiroid dan obat-obatan tertentu. Hidrokuinon termasuk salah satu agen depigmentasi yang telah digunakan sebagai terapi baku emas namun penggunaannya hingga saat ini masih menjadi kontroversial karena sifatnya yang toksik dan menimbulkan berbagai efek samping pada konsentrasi 2-5%. Oleh karena itu, perlu dikembangkan terapi alternatif dari melasma salah satunya adalah cysteamine dan asam traneksamat Peran stress oksidatif dalam melasma telah diteliti memiliki peranan dalam patogenesis melasma. Didapatkan adanya peningkatan nitric oxide (NO) yang signifikan pada pasien dengan melasma. Tujuan: Untuk menilai efektivitas serum cysteamine 5% dengan krim dan serum asam traneksamat 3% menggunakan tehnik layering serta pengaruhnya terhadap kadar NO plasma pada pasien melasma. Metode: Empat puluh subjek dioleskan serum cysteamine 5% pada seluruh wajah, malam sebelum tidur, didiamkan selama 15 menit, lalu dibilas. Setelah itu, serum asam traneksamat 3% dioleskan pada seluruh wajah, diikuti dengan pengolesan krim asam traneksamat. Pada pagi hari pasien hanya menggunakan tabir surya SPF 50++. Pada kunjungan hari pertama dilakukan pengambilan pengambilan darah vena sebanyak 2 cc untuk pemeriksaan kadar NO menggunakan ELISA. Perubahan klinis kemudian diikuti selama 8 minggu. Kesimpulan: Pemberian serum cysteamine 5% dengan serum dan krim asam traneksamat 3% efektif sebagai agen depigmentasi pada lesi melasma yang diukur menggunakan mMASI score dan kromameter, serta menurunkan kadar NO plasma pada pasien melasma walaupun namun secara statistik tidak signifikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 07:12 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 07:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24670 |