Analisis Nilai Tambah dan Mitigasi Risiko Dengan Pendekatan HOR & AHP Pada Rantai Pasok Beras di Kabupaten Pinrang


Yusdi, Muhammad (2022) Analisis Nilai Tambah dan Mitigasi Risiko Dengan Pendekatan HOR & AHP Pada Rantai Pasok Beras di Kabupaten Pinrang. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P042192001_tesis_30-12-2022 1-2.pdf

Download (701kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P042192001_tesis_30-12-2022 cover1.png

Download (78kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P042192001_tesis_30-12-2022 dp.pdf

Download (468kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P042192001_tesis_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

MUHAMMAD YUSDI. Analisis Nilai Tambah dan Mitigasi Risiko Dengan Pendekatan HOR & AHP Pada Rantai Pasok Beras di Kabupaten Pinrang (dibimbing oleh Jusni dan Mahyuddin)

Rantai pasok merupakan suatu sistem yang kompleks, yakni setiap gangguan yang terjadi dapat mempengaruhi rantai pasok secara keseluruhan. Dengan demikian, penelitian ini penting untuk menganalisis nilai tambah dan risiko yang dihadapi oleh masing-masing aktor dalam gangguan pasokan beras dan manajemen risiko untuk mengatasi risiko yang terjadi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pinrang dengan menerapkan teknik stratified random sampling kemudian menghasilkan sampel sebanyak 48 orang. Analisis nilai tambah Hayami, analisis House Of Risk (HOR), dan Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tambah tertinggi ada di tingkat petani yaitu Rp374.857, kemudian pedangang besar Rp365,91, pengecer Rp333.2 dan nilai tambah terendah dalam mata rantai pedagang perantara Rp55.2,. Selain itu, pada analisis risiko, potensi risiko yang dihadapi rantai ternak adalah tingginya populasi hama tikus yang menimbulkan risiko pengendalian tikus secara massal dengan melibatkan PPL menggunakan bom asap, pembakaran dan penyemprotan dengan pompa air. Potensi risiko yang dihadapi oleh rantai pedagang perantara adalah keluhan keterlambatan pembayaran gabah kepada petani, yang merupakan risiko pendampingan dengan melakukan komunikasi secara berkala dengan pegrosir terkait pembayaran gabah kepada petani. Potensi resiko yang dihadapi oleh rantai grosir adalah resiko dari petani yang kualitasnya kurang baik sehingga menyebabkan pendampingan yang detail dalam pemilihan gabah yang akan dibeli. Potensi resiko yang dihadapi pedagang eceran adalah kualitas beras beresiko tidak baik (Hitam, Merah, Kuning).

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Nilai Tambah, Risiko, HOR, AHP
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Agribisnis
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 06 Feb 2023 03:36
Last Modified: 06 Feb 2023 03:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24658

Actions (login required)

View Item
View Item