TUMPU, MISWAR (2019) PENGARUH PENUAAN CAMPURAN AC-BC TERHADAP KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG DAN KANDUNGAN SENYAWA KARBON (CH). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
19_D012171010_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
19_D012171010(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf
Download (1MB)
19_D012171010(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf
Download (172kB)
19_D012171010(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
MISWAR TUMPU. Pengaruh Penuaan Campuran AC-BC Terhadap Kuat Tarik Tidak Langsung dan Kandungan Senyawa Karbon (CH) (dibimbing oleh H. M. Wihardi Tjaronge dan Abd. Rachman Djamaluddin).
Penuaan aspal yang paling besar terjadi justru pada saat sebelum masa pelayanan, yaitu pada saat proses pencampuran sampai dengan aplikasi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan campuran AC-BC, menganalisis senyawa dominan dengan penggunaan Asbuton modifikasi sebagai bahan pengikat dan menganalisis hubungan nilai kuat tarik tidak langsung dengan komposisi senyawa kimia pada benda uji campuran AC-BC dengan menggunakan metode akselerasi penuaan.
Salah satu metode untuk memprediksi akselerasi penuaan dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan panas oven. Pengujian kuat tarik tidak langsung dan komposisi senyawa kimia dengan menggunakan metode XRD digunakan untuk mengevaluasi campuran AC-BC yang mengalami proses akselerasi penuaan. Parameter penelitian adalah variasi waktu penuaan secara laboratorium pada pemanasan oven dengan suhu 85°C selama 0, 2 dan 4 hari. Diperoleh kadar aspal optimum pada 5,80% dengan menggunakan Asbuton modifikasi sebagai bahan pengikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tarik tidak langsung yang didapatkan adalah sebesar 0,189 MPa, 0,305 MPa dan 0,395 MPa untuk masing-masing variasi proses penuaan. Selain itu, terlihat bahwa senyawa Carbon (C) yang
merupakan senyawa utama pembentuk aspal mengalami peningkatan tingkat intensitas dari sekitar 100 (a.u) menjadi 1500 (a.u) dan jumlahnya bertambah dari 3,35% menjadi 13,71%. Oleh karena itu, hubungan antara nilai kuat tarik tidak langsung dengan komposisi senyawa kimia berbanding lurus yang ditandai dengan peningkatan nilai kuat tarik tidak langsung yang diiringi dengan peningkatan intensitas senyawa Carbon
(C). Semakin bertambahnya tingkat intensitas dapat dihubungkan dengan elemen C yang semakin keras demikian juga dengan bertambahnya jumlah elemen. Fenomena ini (bertambahnya intensitas dan jumlah persentase C) dari hasil uji XRD memberikan korelasi pada meningkatnya nilai regangan tarik (semakin getas) akibat pemanasan buatan dari 2 hari (usia sekitar 5 tahun) dan 4 hari (usia sekitar 15 tahun).
Kata kunci : Akselerasi penuaan, AC-BC, Asbuton modifikasi, Kuat tarik tidak langsung, XRD
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 23 Feb 2021 03:08 |
Last Modified: | 23 Feb 2021 03:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2465 |