ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI LADA BUBUK = Analysis of Income and Added Value of Pepper Powder Agroindustry

Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan, rasio penerimaan dan biaya produksi, dan nilai tambah agroindustri lada bubuk di Usaha Kecil Menengah (UKM) Amanagappa.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada usaha agroindustri lada bubuk UKM Amanagapppa, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan Analisis Pendapatan dan Analisis Nilai
Tambah Metode Hayami. Dari hasil analisis data primer diperoleh bahwa pendapatan lada putih bubuk dan lada hitam bubuk berturut-turut dalam sekali proses produksi adalah sebesar Rp9.354.793,03 dan Rp4.091.247,27 dengan rasio penerimaan dan biaya produksi masing-masing 1,80 dan 1,64. Sementara pendapatan tahun 2021 untuk lada putih bubuk sebesar Rp26.973.516,36 dan lada hitam bubuk sebesar Rp11.717.967,24. Selanjutnya, nilai tambah yang dihasilkan lada putih bubuk Rp196.784,86/kg dan rasio nilai tambah 56,22%. Sementara nilai tambah lada hitam bubuk sebesar Rp206.451,52/kg dan rasio nilai tambahnya sebesar 58,99%. Nilai tambah ini lebih besar dari 0, yang berarti bahwa nilai tambahnya positif dan rasio nilai tambahnya tinggi, karena nilainya lebih besar 40%.

Keywords : Lada Putih Bubuk, Lada Hitam Bubuk, Nilai Tambah, Pendapatan Usaha Agroindustri