PROYEKSI POTENSI KAKAO MENGGUNAKAN ARIMA (AUTOREGRESIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE) DI WILAYAH PULAU SULAWESI 2021-2030 = Projection Of Cocoa’s Potensial Using Arima (Autoregresive Integrated Moving Average) In Sulawesi Island 2021-2030


Kharisma, Nurul (2022) PROYEKSI POTENSI KAKAO MENGGUNAKAN ARIMA (AUTOREGRESIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE) DI WILAYAH PULAU SULAWESI 2021-2030 = Projection Of Cocoa’s Potensial Using Arima (Autoregresive Integrated Moving Average) In Sulawesi Island 2021-2030. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G021181043_skripsi_22-06-2022 cover1.png

Download (202kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G021181043_skripsi_22-06-2022 1-2.pdf

Download (498kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G021181043_skripsi_22-06-2022 dp.pdf

Download (387kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G021181043_skripsi_22-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kakao (Theobroma Cocoa) adalah salah satu penghasil devisa tertinggi dan untuk waktu yang lama tanaman tersebut telah menghasilkan pendapatan asing yang substansial bagi negara namun secara garis besar komoditas kakao ini masih memiliki beberapa kekurangan dan perlu ditingkatkan. Kekurangan tersebut terkait dengan berbagai aspek, mulai dari budidaya pemeliharaan, panen/pascapanen, pengolahan, hingga pemasaran. Namun dengan potensi yang dimiliki, usahatani ini berpeluang untuk dibenahi baik secara teknis maupun dalam hal penataan kelembagaannya. Dengan berbagai permasalahan yang terjadi yakni menurunnya budidaya dari berbagai aspek sangat mengkhawatirkan yang dapat menyebabkan Indonesia sebagai peringkat ketiga tertinggi produksi kakao dunia dapat tergeser menurun padahal dengan kekayaan alam dan letak geografis yang dimiliki sebenarnya sangat mendukung untuk pembudidayaan komoditas kakao. Wilayah pulau Sulawesi yang merupakan sentra utama produksi kakao di Indonesia bagian timur sangat perlu diperhatikan dan dibudidayakan dengan baik agar menghindari serta penanggulangan produksi yang kian menurun yang menyebabkan Indonesia tergeser dalam kakao dunia. Untuk menanggulangi terjadinya ketidakstabilan dan fluktuasi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meramalkan data time series. Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) memiliki kemampuan untuk menanggulangi ketidakstabilan ini. Hal ini dikarenakan ARIMA merupakan suatu metode peramalan time series yang cocok digunakan untuk meramal sejumlah variabel secara cepat, sederhana, dan akurat dan membutuhkan data variabel yang akan diramal. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa luas areal dan produksi kakao di Pulau Sulawesi di berbagai wilayah pada tahun 2030 ada yang berpotensi menurun, meningkat dan berfluktuasi dan wilayah yang berpotensi meningkat dan merupakan sentra luas areal tertinggi ialah Sulawesi Tenggara dengan luas areal sebesar 445,91 ha di tahun 2030 dan sentra produksi utama pada tahun 2030 ialah Sulawesi Tengah dengan produksi sebesar 151,68 ton/ha.

Kata Kunci : komoditi kakao; luas areal; produksi; perkembangan kakao; ARIMA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: cocoa commodity; area; production; cocoa development; ARIMA
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 06 Feb 2023 01:55
Last Modified: 06 Feb 2023 01:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24630

Actions (login required)

View Item
View Item