KORELASI KADAR SERUM VITAMIN D3 (25(OH)D3) TERHADAP KEJADIAN MIOPIA PADA ANAK USIA 13-15 TAHUN

Pendahuluan: Gangguan refraksi adalah gangguan penglihatan yang paling sering terjadi pada anak, dan miopia adalah salah satunya yang berkembang cukup pesat pada anak usia sekolah. Onset dan progresivitas miopia sangat multifaktorial yang merupakan kombinasi dari beberapa faktor risiko, termasuk salah satunya adalah yang berhubungan dengan kadar vitamin D.
Metodologi: Penelitian ini dilakukan terhadap 147 subjek anak miopia usia 13-15 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan metode observasi cross-sectional selama 5 bulan. Formulir kuesioner diberikan kepada orang tua subjek mengenai berbagai aspek yang berhubungan dengan vitamin D dan miopia. Pemeriksaan oftalmologi dan pengambilan sampel darah dilakukan pada subjek kemudian diuji secara analisis statistik untuk mencari korelasinya dengan durasi aktivitas outdoor, ukuran derajat miopia serta ukuran panjang aksial bola mata subjek.
Hasil Penelitian: Kadar serum vitamin D3 memiliki nilai korelasi yang kuat dengan durasi aktivitas outdoor (R=0.79;p=0.00). sementara itu, kadar serum vitamin D3 dengan derajat miopia dan ukuran panjang aksial bola mata subjek menunjukkan nilai korelasi yang sangat kuat dengan nilai masing- masing koefisien korelasi sebesar R=-0.84 dan R=-0.81 (p=0.00).
Kesimpulan: Terdapat korelasi antara kadar serum vitamin D3 dengan durasi aktivitas outdoor, derajat miopia, dan ukuran panjang aksial bola mata anak penderita miopia usia 13-15 tahun.