ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ROTAN DI KABUPATEN LUWU TIMUR SULAWESI SELATAN

Rotan adalah hasil hutan bukan kayu, yang dikenal sebagai bahan baku untuk kerajinan anyaman dengan berbagai produknya berupa keranjang, tikar, lampit, tas, mebel, jembatan, pemukul, tali, bola takraw dan mainan anak. Selama ini rotan diketahui belum terakomodasi secara baik oleh kebijakan pemerintah. Kebijakan tersebut belum mengakomodasi pengembangan potensi sumberdaya rotan, petani/pengumpul rotan, pedagang, pengolah maupun tataniaga rotan. Sehubungan hal tersebut, dipandang perlu dilakukan penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi rotan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Oktober sampai Desember 2020. Metode yang digunakan adalah metode Analisis Hirarki Proses (AHP), dengan responden stakeholder pengusahaan rotan dan pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah adalah faktor paling berpengaruh terhadap investasi rotan dengan nilai skor 0,5948, kemudian secara berurut adalah faktor tenaga kerja (0,2428), faktor partisipasi sektor swasta (0,1070), dan faktor yang pengaruhnya paling kecil adalah kepastian usaha(0,0554).