Induksi mutasi aglaonema menggunakan mutagen ems dan giberelin secara in vitro = Aglaonema mutation induction using ems mutagen and gibberellins in vitro


Indrayanti, Shelfina (2022) Induksi mutasi aglaonema menggunakan mutagen ems dan giberelin secara in vitro = Aglaonema mutation induction using ems mutagen and gibberellins in vitro. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181385_skripsi_22-07-2022 cover1.png

Download (117kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181385_skripsi_22-07-2022 1-2.pdf

Download (616kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181385_skripsi_22-07-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181385_skripsi_22-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 January 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

SHELFINA INDRAYANTI (G011181385). INDUKSI MUTASI AGLAONEMA MENGGUNAKAN EMS DAN GIBERELIN SECARA IN VITRO dibimbing oleh MUH. FARID BDR. dan A. RUSDAYANI AMIN.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi EMS dengan giberelin terbaik dalam menginduksi keragaman genetik mutan dan regenerasi aglaonema Red Majesty secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur jaringan, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang berlangsung dari September 2021 hingga Juni 2022. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan menggunakan Rancangan Petak Terpisah dalam Rancangan Acak Lengkap sebagai rancangan lingkungannya. Petak utama adalah konsentrasi EMS yang terdiri dari empat taraf yaitu: 0%, 0.3%, 0.6%, dan 0.9%. Anak petak adalah konsentrasi giberelin yang terdiri dari 4 taraf yaitu: 0 ppm, 15 ppm, 30 ppm, dan 45 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi yang memberikan keragaman genetik mutan terbaik adalah konsentrasi EMS 0% dengan giberelin 45 ppm pada parameter kecepatan bertunas (8.78 hari) dan tinggi tunas (4.50 cm), konsentrasi EMS 0% dengan giberelin 15 ppm pada paremeter jumlah daun (1.22 helai), konsentrasi EMS 0.3% dengan giberelin 45 ppm pada parameter kecepatan membentuk akar (31.66 hari), kecepatan membentuk planlet (31.66 hari) dan panjang akar (1.45 cm). Hasil analisis morfologi daun menunjukkan bahwa interaksi yang memberikan keragaman genetik mutan terbaik dan regenerasi in vitro adalah konsentrasi EMS 0.3% dengan giberelin 15 ppm (variegata), dan 45 ppm (chimera) serta konsentrasi EMS 0.6% dengan giberelin 0 ppm (variegata) memiliki karakter morfologis daun yang paling berbeda dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya.

Kata Kunci: Aglaonema, EMS, Giberelin, In vitro, Mutasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aglaonema, EMS, Giberelin, In vitro, Mutasi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 03 Feb 2023 02:03
Last Modified: 03 Feb 2023 02:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24503

Actions (login required)

View Item
View Item