HUBUNGAN ANTARA PENANDA INFLAMASI DENGAN FAAL KOAGULASI PADA COVID-19 DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO (RSWS)


Azis, Fahrul Abdul (2023) HUBUNGAN ANTARA PENANDA INFLAMASI DENGAN FAAL KOAGULASI PADA COVID-19 DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO (RSWS). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C015172015_tesis_21-10-2022 cover1.png]
Preview
Image
C015172015_tesis_21-10-2022 cover1.png

Download (178kB) | Preview
[thumbnail of C015172015_tesis_21-10-2022 1-2.pdf] Text
C015172015_tesis_21-10-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C015172015_tesis_21-10-2022 dp.pdf] Text
C015172015_tesis_21-10-2022 dp.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C015172015_tesis_21-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
Fahrul Abdul Azis: HUBUNGAN ANTARA PENANDA INFLAMASI DENGAN FAAL KOAGULASI PADA COVID-19 DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO (RSWS) (Di bimbing oleh Andi Fachruddin Benyamin dan Nur Ahmad Tabri)
Latar Belakang: WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2022 dengan jumlah kasus 1.267.174 (angka kematian sekitar 5,44%) di seluruh dunia hingga 5 April 2022. Respon inflamasi yang berlebihan dianggap sebagai penyebab utama keparahan penyakit. Tingkat penanda inflamasi termasuk C-reactive protein (CRP), Neutrophil to lymphocyte ratio (NLR), ferritin, Procalcitonin (PCT) dikaitkan dengan keparahan penyakit dan kematian. COVID-19 dapat memicu terjadinya badai sitokin dan hiperinflamasi sistemik yang menyebabkan terjadinya peningkatan aktivasi koagulasi dan mengakibatkan hiperkoagulasi. Pasien COVID-19 berat seringkali mengalami gangguan koagulasi (koagulopati) yang signifikan berhubungan dengan peningkatan mortalitas. Beberapa faal koagulasi termasuk prothrombin time (PT), activated partial thromboplastin time (APTT), International normalized ratio (INR), D-Dimer dan fibrinogen menjadi prediktor penting pasien COVID-19 dengan gejala berat ataupun kondisi kritis. Berdasarkan penelusuran Pustaka, Di Indonesia saat ini masih terbatas penelitian mengenai hubungan langsung antara parameter penanda inflamasi dan faal koagulasi pada pasien Covid-19. Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara penanda inflamasi (NLR, CRP, Ferritin dan Prokalsitonin) dengan faal koagulasi (PT, aPTT, INR, D-Dimer dan Fibrinogen).
Metode Penelitian: Penelitian retrospektif ini menggunakan metode cross-sectional dengan menggunakan data sekunder Rekam Medik Pasien di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan cara Simple Random Sampling. Analisis data dengan SPSS versi 25. Uji Statistik Spearman dan Mann Whitney. Nilai R <0,30 (korelasi rendah), 0,3-0,6 (korelasi sedang) dan >0,6 (korelasi tinggi).
Hasil Penelitian: Sebanyak 169 subjek (laki-laki 82 [48,5%] dan perempuan 87 [51,5%] usia 19-90 tahun (50,5±14,9 tahun)), Subjek Covid 19 gejala sedang 116 [68,6%] dan gejala berat 53 [31,4%]. Subjek tanpa komorbid 64 [37,9%] dan dengan komorbid 105 [62,1%], komorbid terbanyak yaitu HT sebanyak 68 [40,2]. Pada gejala sedang penanda inflamasi yang berhubungan dengan faal koagulasi yaitu NLR terhadap PT [r=0,204], INR [r=0,235] dan D-Dimer [0,200]; CRP terhadap PT[r=0,341], INR [r=0,317], D-Dimer [r=0,366] dan Fibrinogen [r=0,220]; Prokalsitonin terhadap PT [r=0,251], APTT [r=0,206] dan INR [r=0,278]; Feritin terhadap PT [r=0,235], INR [r=0,223] dan D-Dimer [r=0,349]. Pada gejala berat yaitu prokalsitonin terhadap D-Dimer [r=0,312] dengan nilai (p<0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan penanda inflamasi terhadap faal koagulasi pada pasien COVID-19.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Feb 2023 01:32
Last Modified: 03 Feb 2023 01:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24482

Actions (login required)

View Item
View Item