Ardiansar, Abdul Mubdi (2023) HUBUNGAN KADAR FIBROBLAST GROWTH FACTOR-23 (FGF-23) DENGAN HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C015172009_tesis_21-10-2022 cover1.png
Download (216kB) | Preview
C015172009_tesis_21-10-2022 1-2.pdf
Download (433kB)
C015172009_tesis_21-10-2022 dp.pdf
Download (94kB)
C015172009_tesis_21-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (670kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Abdul Mubdi Ardiansar : Hubungan Antara Kadar Serum FGF-23 dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Di bimbing oleh Hasyim Kasim dan Pendrik Tandean
Latar belakang: Pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) terjadi hiperfosfatemia yang merangsang salah satu hormon fosfatonin yaitu Fibroblast Growth Factor-23 (FGF-23). Hormon FGF-23 dikatikan dengan remodeling jantung yang mengakibatkan hipertrofi ventrikel kiri (HVK).
Metode: Penelitian potong lintang melibatkan 74 subjek PGK dengan distribusi PGK stadium 3 (n=18), stadium 4 (n=17), stadium 5 non dialisa (n=19) dan stadium 5 dialisa (n=20) di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Unhas Makassar sejak April-November 2021. Kadar FGF-23 diukur dengan metode kit ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). Pemeriksaan ekokardiografi oleh kardiologis untuk menentukan HVK bila indeks massa ventrikel kiri >115 g/m2 (pria)dan >95g/m2(wanita) serta untuk menilai fungsi diastolik
Hasil: Didapatkan rerata kadar FGF-23 pada subjek HVK lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan subjek Tidak HVK (443,27±437,047RU/ml vs 172,68±185,56RU/ml). Titik potong FGF-23 terhadap kejadian HVK dengan menggunakan kurva Receiver Operating Characteristics (ROC) adalah 123,95RU/ml. Kadar FGF-23 ≥123,95RU/ml memiliki risiko 3,6 kali terjadinya HVK dibandingkan kadar FGF-23 <123,95RU/ml. Tidak terdapat hubungan kadar FGF-23 dengan disfungsi diastolik ventrikel kiri. HVK menjadi faktor risiko disfungsi diastolik ventrikel kiri (OR 8,59,IK95%1,80-40,91). Faktor resiko Jenis Kelamin, Usia, Obesitas, Hipertensi, dan Diabetes melitus tidak berhubungan terhadap kejadian HVK pada PGK.
Kesimpulan : Pada pasien PGK, peningkatan kadar FGF-23 merupakan faktor risiko kejadian HVK, independen dari faktor risiko usia, jenis kelamin, IMT, hipertensi dan DM, dimana HVK menjadi faktor risiko terjadinya disfungsi diastolik ventrikel kiri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Feb 2023 01:07 |
Last Modified: | 03 Feb 2023 01:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24476 |