HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT DENGAN AKTIVITAS PENYAKIT PADA PASIEN ARTHRITIS REUMATOID


Febriama, Andi Nadya (2023) HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT DENGAN AKTIVITAS PENYAKIT PADA PASIEN ARTHRITIS REUMATOID. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C015172005_tesis_27-10-2022 cover1.png]
Preview
Image
C015172005_tesis_27-10-2022 cover1.png

Download (233kB) | Preview
[thumbnail of C015172005_tesis_27-10-2022 1-2.pdf] Text
C015172005_tesis_27-10-2022 1-2.pdf

Download (974kB)
[thumbnail of C015172005_tesis_27-10-2022 dp.pdf] Text
C015172005_tesis_27-10-2022 dp.pdf

Download (158kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C015172005_tesis_27-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit artropatik inflamasi yang ditandai dengan peradangan persisten dari membran sinovial. Rasio neutrofil-limfosit (NLR) adalah penanda inflamasi yang digunakan dalam penilaian inflamasi sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara NLR dengan Disease Activity Score pada 28 sendi (DAS-28).
Metode: Ini adalah studi cross-sectional analitik dengan 49 subjek. Skor DAS-28 dihitung menggunakan CRP atau laju endap darah. Data dianalisis menggunakan uji statistik Pearson's Correlation dan Cochran–Mantel–Haenszel test. Hasil uji statistik signifikan jika nilai p < 0,05. Jika terdapat hubungan yang signifikan, maka titik potong NLR ditentukan dengan kurva Receiver Operating Characteristics (ROC).
Hasil: Rerata nilai NLR adalah 4,57 ± 3,6. Ada korelasi positif yang signifikan antara NLR dan skor DAS-28 (p<0,05) maka makin tinggi nilai NLR makin tinggi skor DAS-28. Dengan nilai R sebesar 0,448 yang menggambarkan korelasi sedang. Untuk menentukan nilai NLR menjadi faktor meningkatnya aktivitas penyakit RA maka melalui ROC didapatkan nila Area Under Curve (AUC) adalah 0,88, dengan titik potong NLR menjadi 2,96, dengan sensitivitas 86,2% dan spesifisitas 85%. Didapatkan 86,2% menjadi RA berat pada kelompok 2,96 dan 15,0% pada RA sedang. Nilai NLR 2,96 memiliki 35,17 kali risiko aktivitas penyakit berat (CI95% 7.70-178.01).
Kesimpulan: Studi ini menunjukkan korelasi positif antara NLR dan tingkat aktivitas penyakit. Nilai NLR sebesar 2,96 berisiko lebih tinggi mengalami aktivitas penyakit berat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Feb 2023 01:06
Last Modified: 03 Feb 2023 01:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24471

Actions (login required)

View Item
View Item