HUBUNGAN EKSPRESI mRNA GEN OXTR TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL ANAK - ANAK PROGRAM GENERASI EMAS NTB, USIA 4-6 TAHUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WILYA ISNAENI. Hubungan Ekspresi mRNA Gen OXTR terhadap Perilaku Prososial Anak-Anak Program Generasi Emas NTB, Usia 4-6 tahun di Provinsi Nusa Tenggara Barat (dibimbing oleh : Suryani As’ad, Mochammad Hatta, Saidah Syamsuddin)

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan ekspresi mRNA Gen OXTR dengan perilaku prososial anak - anak program generasi emas NTB, usia 4-6 tahun di Nusa Tenggara Barat. Sejalan dengan program GEN NTB telah dilakukan penelitian pada anak-anak GEN NTB dalam kisaran usia 4-6, untuk mengetahui hubungan ekspresi mRNA Gen OXTR terhadap perilaku prososial pada anak-anak GEN NTB.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik studi dengan studi kasus terkontrol (case control study).Sampel dalam penelitian ini adalah anak-anak yang sudah diintervensi dengan Pogram GEN NTB di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah, sejumlah 25 orang. Sedangkan untuk sampel kontrol adalah anak-anak di Kota Mataram, sejumlah 26 orang. Untuk pemeriksaan kadar protein OXTR diuji menggunakan ELISA, dan ekspresi mRNA OXTR diuji menggunakan RT-PCR, sedangkan untuk perilaku prososial dilakukan observasi dengan menggunakan cheklis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata serum protein OXTR kelompok perlakuan 88,282±28,702 (ng/ml), kelompok kontrol 26,406±18,258 (ng/ml) (normal), selisih (delta) 61,876 (ng/ml). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mempunyai serum protein OXTR lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, artinya terdapat perbedaan yang signifikan (0,000 atau p<0,05 ). Sedangkan hasil pengujian ekspresi mRNA OXTR pada kelompok perlakuan adalah 10,913±1,867 (fold change), dan kelompok kontrol memperoleh nilai 6,4047±1,329 (fold change), maka selisih (delta) 4,509 (fold change). Hal ini menunjukkan perbedaan nyata (0,000 atau p<0,05 ). Observasi perilaku prososial pada anak-anak kelompok perlakuan menunjukkan nilai rata-rata rating 17,80±2,87 poin; sedangkan pada kelompok kontrol nilai rata-rata rating perilaku prososial adalah 7,96±1,73. Hal ini menggambarkan bahwa nilai rata-rata rating perilaku prososial pada anak-anak dengan perlakukan lebih tinggi 9,84 poin, hal ini menunjukkan selisih nyata (0,000 atau p<0,05 ).