PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM PEMBUKAAN RAHASIA KEDOKTERAN DALAM REKAM MEDIS


Ramdhaniyah, Amalia (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM PEMBUKAAN RAHASIA KEDOKTERAN DALAM REKAM MEDIS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B012181048_tesis_02-01-2023 cover1.png]
Preview
Image
B012181048_tesis_02-01-2023 cover1.png

Download (168kB) | Preview
[thumbnail of B012181048_tesis_02-01-2023 1-2.pdf] Text
B012181048_tesis_02-01-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
B012181048_tesis_02-01-2023 dp.pdf

Download (403kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B012181048_tesis_02-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Amalia Ramdhaniyah, (B012181094) “Perlindungan Hukum Terhadap Dokter Dalam Pembukaan Rahasia Kedokteran Dalam Rekam Medis”, bimbingan Hasbir Paserangi dan Maskun.
Penelitian ini bertujuan menganalisis perlindungan hukum terhadap dokter dalam pembukaan rahasia kedokteran dalam rekam medic, dan menganalisis tanggung jawab dokter dalam pembukaan rahasia kedokteran dalam rekam medik.
Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah tipe penelitian normatif. Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri dari perundang-undangan, Peraturan Menteri Kesehatan. Bahan hukum sekunder yaitu terdiri dari bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti buku-buku, tesis, surat kabar, artikel internet, hasil-hasil penelitian, pendapat para ahli, serta bahan hukum tersier adalah memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang terdiridari kamus hukum, ensiklopedia. Bahan hukum tersebut dianalisis tersebut dianalisis secara kualitatif disajikan secara deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Perlindungan hukum terhadap dokter dalam pembukaan rahasia kedokteran dalam rekam medik, diatur dalam Pasal 9 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012 yaitu keadaan dimana dokter dapat membuka rahasia kedokteran dalam rekam medis tanpa persetujuan pasien sebab keadaan tertentu yang mendesak, 2) Tanggung jawab dokter dalam pembukaan rahasia kedokteran dalam rekam medik jika tidak dalam keadaan mendesak dapat diartikan dokter telah melakukan pelanggaran hukum dan juga sumpah bagi dokter, maka sanksi dapat dijatuhkan pada dokter atas pelanggaran etikolegal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Feb 2023 01:00
Last Modified: 03 Feb 2023 01:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24445

Actions (login required)

View Item
View Item