Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) = Effect of Liquid Organic Fertilizer and Compost Fertilizer on Growth and Production of Soybean (Glycine Max (L.) Merill) Plants

I GEDE KESUMA WIJAYA (G111 15 319) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dan Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill). Dibimbing oleh Syatrianty Andi Syaiful dan Kaimuddin.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian dosis pupuk organik cair dan pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas
Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar dan berlangsung dari bulan Mei hingga Agustus 2021. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak utama adalah pupuk kompos yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa pupuk kompos (k0), pupuk kompos 1 ton/ha (k1) dan pupuk kompos 2 ton/ha (k2). Anak petak adalah pupuk organik cair yang terdiri dari 4 taraf yaitu pupuk organik cair 0,5 L/ha (h1), pupuk organik cair 0,6 L/ha (h2), pupuk organik
cair 0,7 l/ha (h3) dan pupuk organik cair 0,8 L/ha (h4). Setiap perlakuan terdiri dari 36 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair 0,8 L/ha menunjukkan pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi pupuk organik cair 0,5 L/ha, 0,6 L/ha dan 0,7 L/ha yaitu pada parameter tinggi tanaman (45,51 cm). Dosis pupuk kompos 2 ton/ha menunjukkan
pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan dengan tanpa pupuk kompos dan pupuk kompos 1 ton/ha yaitu pada parameter tinggi tanaman (45,81 cm).

Kata kunci: Kedelai, Pupuk Organik Cair, dan Pupuk Kompos