ANALISIS SEWA LAHAN PENYADAPAN GETAH PINUS PADA KELOMPOK TANI HKm ABULO SIBATANG DESA LAIYA, KECAMATAN CENRANA, KABUPATEN MAROS

Aktivitas manusia selalu melibatkan penggunaan lahan dan karena aktivitas manusia semakin bertambah dengan cepat, sehingga lahan menjadi sumber daya yang langka. Lahan merupakan sumberdaya alam dan faktor produksi strategis bagi kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan, seperti sektor pertanian, kehutanan, pemukiman, industri, pertambangan, dan transportasi. Pemanfaatan sumberdaya lahan secara optimal diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Nilai ekonomi lahan yang dimanfaatkan dapat diselesaikan dengan analisis land rent. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyadapan getah pinus dan selanjutnya menganalisis sewa lahan penyadapan getah pinus. Penelitian ini dilakukan di Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 15 responden dengan metode sensus. Selanjutnya analisis deskriptif untuk penyadapan getah pinus dan analisis biaya, pendapatan dan analisis sewa lahan. Penyadapan getah pinus yang digunakan yaitu sistem koakan dengan alat sadap kedukul/petel. Rata-rata sewa lahan aktual yang diperoleh seluruh responden adalah Rp 3.103.707 dan untuk rata-rata sewa lahan potensial yaitu sebesar Rp 5.412.900.