Masak, Nathania Christine Pong (2023) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MASKER DENGAN KELAINAN KULIT PADA TENAGA KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011191137_skripsi_04-01-2023 cover1.png
Download (188kB) | Preview
C011191137_skripsi_04-01-2023 1-2.pdf
Download (2MB)
C011191137_skripsi_04-01-2023 dp.pdf
Download (1MB)
C011191137_skripsi_04-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Latar Belakang: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular dan telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020. Transmisi virus COVID-19 dapat terjadi melalui kontak langsung yaitu saat seseorang yang terinfeksi berbicara, bernapas, bersin, atau batuk kemudian menghasilkan partikel droplet atau aerosol. Secara tidak langsung melalui benda atau permukaan yang telah terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi. Transmisi virus COVID-19 dapat dicegah dengan melakukan proteksi kepada diri sendiri salah satunya dengan menggunakan masker. Masker dirancang untuk melindungi individu yang memakainya dan lingkungan dari polutan pernapasan (racun pernapasan atau organisme patogen bakteri/virus). Namun penggunaan masker juga memberikan dampak negatif yaitu kelainan pada kulit terutama pada tenaga kesehatan di era pandemi COVID-19.
Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara penggunaan masker dengan kelainan kulit wajah di era pandemi COVID-19 pada tenaga kesehatan di Puskesmas Mandai, Puskesmas Maros Baru, dan Puskesmas Marusu.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah comparation study dengan rancangan cross sectional dilakukan pada tenaga kesehatan di puskesmas Kabupaten Maros bulan Oktober- November 2022 menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner secara online serta melakukan observasi wajah pada foto yang dilampirkan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan diolah menggunakan aplikasi SPSS 23.
Hasil: Dari total 65 sampel penelitian, terdapat 8 sampel (12,3%) yang memiliki kelainan kulit saat menggunakan masker dengan jenis kelainan yang sering timbul yaitu papul dan eritema masing-masing 3 sampel (4,61%). Lokasi yang paling sering timbulnya yaitu di pipi, sekitar bibir, dan dagu sebanyak 3 sampel (4,6%) dan gejala yang paling sering timbul yaitu rasa tidak nyaman dengan 3 sampel (4,61%). Masker yang paling sering digunakan adalah masker medis dengan 58 sampel (89,2%). Sebanyak 34 sampel (52,3%) yang mengganti maskernya 0-1 kali/hari dan 46 sampel (70,8%) menggunakan masker selama 4-8 jam/hari.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara jenis masker, frekuensi penggantian masker, dan durasi penggunaan masker dengan kelainan kulit wajah pada tenaga kesehatan di era pandemi COVID-19.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 02:56 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 02:56 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24336 |