Mohammad, Amalia (2023) FAKTOR RISIKO KEJADIAN MIOPIA PADA SISWA KELAS 5-6 SEKOLAH NEGERI BONTORAMBA KECAMATAN TAMALANREA, KOTA MAKASSAR TAHUN 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011191021_skripsi_30-12-2022 cover1.png
Download (201kB) | Preview
C011191021_skripsi_30-12-2022 1-2.pdf
Download (816kB)
C011191021_skripsi_30-12-2022 dp.pdf
Download (750kB)
C011191021_skripsi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Miopia merupakan gangguan refraksi pada mata dengan tingkat prevalensi yang tinggi di dunia. Penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir menunjukan bahwa rata-rata prevalensi miopia mengalami peningkatan dan terdapat epidemi di Asia. World Health Organization menyebutkan bahwa lebih dari 285 juta penduduk dunia mengalami gangguan penglihatan dan 39 juta diantaranya mengalami kelainan refraksi yang tidak terkoreksi. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI tahun 2018 menunjukan bahwa gangguan refraksi yang tidak terkoreksi adalah penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia sebesar 48,99% dan gangguan penglihatan yang menyebabkan kebutaan yang dikarenakan gangguan refraksi menempati urutan ketiga sebesar 20.62 % setelah katarak 34,47% dan lainnya 25,46%. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, Sulawesi Selatan termasuk dalam provinsi dengan prevalensi kebutaan yang tinggi pada penduduk umur 6 tahun ke atas. Gangguan refraksi yang mengalami keterlambatan koreksi akan mempengaruhi kemampuan untuk menyerap materi pembelajaran. Karena belajar menggunakan indera penglihatan mencapai 82%.
Tujuan: Mengidentifikasi apa saja faktor risiko terhadap kejadian miopia pada siswa kelas 5-6 Sekolah Dasar Negeri Bontoramba di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar Tahun 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode desktiptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer yaitu kuesioner yang diperoleh dari siswa.
Hasil: Dari 102 siswa kelas 5-6 Sekolah Dasar Negeri Bontoramba Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar yang dilakukan pemeriksaan visus didapatkan sebanyak 24 siswa menderita miopia, berdasarkan jenis kelamin laki-laki paling banyak menderita miopia sebanyak 15 siswa (62,5%). Suku terbanyak adalah Makassar sebanyak 7 orang (29,2%). Siswa yang memiliki riwayat parental sebanyak 13 siswa (54%). Lama waktu kegiatan di luar ruangan pada hari kerja selama 1 jam sebanyak 10 siswa (41%), lama waktu di luar ruangan pada akhir pekan selama lainnya (>2 jam) sebanyak 11 siswa (45,8%). Jarak siswa membaca <30 cm dan >30cm adalah sama 12 siswa (50%), lama waktu siswa untuk menegerjakan pekerjaan rumah selama >15 menit sebanyak 10 siswa (41,7%), lama waktu siswa untuk membaca buku paling banyak 11-15 menit 11 siswa ( 45,8%), lama waktu siswa untuk menggunakan komputer paling banyak >10 menit (41,7%), lama waktu siswa untuk bermain game paling banyak >15 menit 16 siswa (66,7%), lama waktu untuk melakukan aktivitas jarak pandang dekat selama 16-30 menit sebanyak 9 siswa (37,5%), kegiatan membaca terus menerus selama <16 menit sebanyak 11 siswa (45,8%), sebanyak 10 siswa (41,7%) berasal dari ekonomi kelas atas.
Kesimpulan: Riwayat miopia parental, aktivitas jarak pandang dekat, dan aktivitas di luar ruangan, mempengaruhi kejadian miopia pada siswa kelas 5-6 Sekolah Dasar Neheri Bontoramba, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar tahun 2022.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 02:56 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 02:56 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24335 |