Analisis Kapasitas Informal Birokrasi Taman Buru Ko’Mara dalam Mengelola Konflik Tenurial

Panji Hornas Matandung (M111 16 553) Analisis Kapasitas Informal Birokrasi Taman Buru Ko’Mara dalam Mengelola Konflik Tenurial dibawah Bimbingan Muhammad Alif K.S dan Emban.
Salah satu konflik tenurial terjadi di Taman Buru Ko’Mara yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. Konflik yang terjadi berawal dari Penetapan Taman Buru Ko’Mara yang dimana beberapa masyarakat mengklaim bahwa sebagian besar lahan yang ditetapkan sebagai Taman Buru Ko’Mara merupakan lahan milik masyarakat yang telah dikelola sejak lama secara turun temurun. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk melihat kapasitas informal Birokrasi yang terjadi pada Taman Buru Ko’Mara. Analisis data yang digunakan adalah data deskriptif kualitatif. Data-data yang diperoleh berupa orang atau kelompok yang berkonflik, penyebab konflik, waktu terjadinya konflik dan bagaimana kapasitas informal birokrasinya dalam mengelola konflik tenurial lahan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kategori Stakeholder dimana Stakeholder dalam Pengelolaan Taman Buru Ko’Mara berada dalam mandat A-1 yaitu bersedia untuk mendapatkan lebih banyak otoritas tetapi tidak ada upaya untuk menghasilkan lebih banyak otoritas, kedua yaitu anggaran/intensif Pengelola Taman Buru Ko’Mara saat ini termasuk dalam kategori I-3 yaitu Ada cukup anggaran dan peluang bagus untuk mengusulkan mendapat lebih banyak anggaran dari donor (internasional) untuk mengatur kegiatan konflik dan yang ketiga yaitu Kepercayaan dimana Kepercayaan yang didapatkan oleh Pengelola Taman Buru Ko’Mara saat ini berada dalam kategori T-1 yaitu bersedia mendapat lebih banyak pengaruh dari orang lain tetapi tidak ada upaya untuk membuat koalisi atau hanya terhubung dengan mediator konflik “netral” untuk menghubungkan orang lain.