Strategi Permintaan Dalam Tindak Tutur Bahasa Gorontalo dan Bahasa Inggris dengan Menggunakan Teori Brown dan Levinson (Analisis Tampilan Fenomena Kesopanan dalam Percakapan) = A Speech Act on Request in Gorontalo and English (A View Analysis of Politeness Phenomena in Conversation)


Saboe, Alwiya (2022) Strategi Permintaan Dalam Tindak Tutur Bahasa Gorontalo dan Bahasa Inggris dengan Menggunakan Teori Brown dan Levinson (Analisis Tampilan Fenomena Kesopanan dalam Percakapan) = A Speech Act on Request in Gorontalo and English (A View Analysis of Politeness Phenomena in Conversation). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F022181015_tesis_30-06-2022 cover1.png

Download (136kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F022181015_tesis_30-06-2022 1-2.pdf

Download (637kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F022181015_tesis_30-06-2022 dp.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F022181015_tesis_30-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 January 2025.

Download (859kB)

Abstract (Abstrak)

ALWIYA SABOE, Strategi Permintaan Dalam Tindak Tutur Bahasa Gorontalo dan Bahasa Inggris dengan Menggunakan Teori Brown dan Levinson (Analisis Tampilan Fenomena Kesopanan dalam Percakapan). (Dibimbing oleh Hamzah A. Machmoed dan Noer Jihad Saleh).

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pembagian strategi permintaan dalam tindak tutur bahasa Gorontalo dan bahasa Inggris dengan menggunakan teori Brown dan Levinson. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan dianalisis berdasarkan setting atau konteks alamiah.
Data penelitian ini dikumpulkan dari dua sumber. Data bahasa Inggris dikumpulkan dari sitcom modern family season 1. sedangkan data Gorontalo dikumpulkan dari observasi lapangan dan wawancara pada komunitas penutur bahasa Gorontalo di daerah terpencil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bald of record dalam strategi ini banyak digunakan antara keluarga dan teman dekat dengan menggunakan substrategi ucapan langsung. 2) Kesantunan negatif menggunakan substrategi ekspresi tidak langsung dengan modus deklaratif dan interogatif, untuk pesimis dan dalam mengungkapkan rasa hormat, menggunakan leksem hormat dan permintaan maaf. 3) Kesantunan positif ditemukan dalam penggunaan persetujuan semu, dalam memahami keinginan dan kemauan pendengar, menggunakan identitas penanda bicara dan juga mencari kesepakatan, menggunakan lelucon, menggunakan cara optimis, menanyakan alasan, timbal balik. 4) Off-record ditemukan dalam pertanyaan retoris, kontradiksi, ironi, dan metafora.
Penanda kesantunan pada tindak tutur permintaan menggunakan istilah honorifik secara leksikal dan gramatikal. Secara leksikal, penanda kesantunan atas permintaan berhubungan dengan (1) kata sapaan, (2) jawaban afirmatif dan (3) kata ganti. Secara tata bahasa, penanda kesantunan menggunakan sistem afiksasi berupa akhiran –ita, -ando, -amiyaatiya.

Kata kunci: Strategi Permintaan, Tindak Tutur Permintaan, Penanda Permintaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Strategi Permintaan, Tindak Tutur Permintaan, Penanda Permintaan.
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa Inggris
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 Jan 2023 06:45
Last Modified: 17 Jan 2023 06:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24219

Actions (login required)

View Item
View Item