DEIKSIS TEMPAT DAN PERSONA BAHASA MAKASSAR DALAM FILM ANAK KARAENG: KAJIAN PRAGMATIK = Deixis of Places and Persons in Makassar Language in the Anak Karaeng Films: Pragmatic Studies


Sainal, Sainal (2022) DEIKSIS TEMPAT DAN PERSONA BAHASA MAKASSAR DALAM FILM ANAK KARAENG: KAJIAN PRAGMATIK = Deixis of Places and Persons in Makassar Language in the Anak Karaeng Films: Pragmatic Studies. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F021181010_skripsi_28-09-2022 cover1.png

Download (75kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F021181010_skripsi_28-09-2022 1-2.pdf

Download (788kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F021181010_skripsi_28-09-2022 dp.pdf

Download (581kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F021181010_skripsi_28-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Sainal. 2022. Deiksis Tempat dan Persona Bahasa Makassar dalam Film Anak Karaeng: Kajian Pragmatik (dibimbing oleh Gusnawaty dan Ery Iswary).

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan deiksis tempat dan persona dalam Film Anak Karaeng. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik catat dan teknik studi pustaka. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitattf dengan menyimak, mengkode, menerjemahkan, mengklasifikasi, serta mendeskripsikan bentuk-bentuk deiksis tempat dan persona dalam film Anak Karaeng.
Temuan penelitian ini berupa bentuk deiksis tempat terdapat tiga bentuk, yaitu leksem demonstratif, leksem lokatif, dan leksem berdasarkan letak geografis. Leksem demonstratif ada tiga terdiri atas anjo (itu), antu (itu), dan anne (ini). Leksem lokatif ada enam, yakni terdiri atas dengan kata, yaitu rinni (di sini), anjoeng (di sana), anjoreng (di sana), di situ, di sini dan ke sana. Leksem berdasarkan letak geografis ada empat terdiri atas pantara’ (di luar), dallekang (di depan), lau’ (timur), dan di atas. Semua penunjukan tempat merujuk ukuran jauh dekat suatu tempat yang secara relatif, bergantung pada penutur yang memiliki alasan tersendiri dalam menentukan ukurannya. Semua penunjukan tempat merujuk ukuran jauh dekat suatu tempat yang secara relatif, bergantung pada penutur yang memiliki alasan tersendiri dalam menentukan ukurannya. Selanjutnya bentuk deiksis persona terdapat enam bentuk, yaitu persona pertama tunggal, persona pertama jamak, persona kedua tunggal, persona kedua jamak, persona ketiga tunggal dan persona ketiga jamak. Persona pertama tunggal ada tujuh yakni nakke (saya), -ku (-ku), -ka (aku), -ja’ (aku), -ma’ (aku), -pa (aku), dan saya. Persona Kedua Tunggal ada enam yakni, yakni kita, -*ta’ (kita) , -*ki (kita), *katte (kita), -ji (kita) dan –a’ (kami). Persona kedua tunggal ada delapan yakni , -ki’ (kamu), -kau (kamu), -ko (kamu), -nu (-mu), -ta’ (kamu), -mu, katte (anda) dan kita’ (kamu). Persona kedua jamak ada tiga yakni –*ko, (kalian), -*nu (kalian). Persona ketiga tunggal ada enam yakni –i (dia), -nya, -ngi (dia),-*ki (dia), -na (nya) dan dia. Persona ketiga jamak ada satu yakni –*ngi. Semua penggunaan deiksis persona merupakan pemberian peran peserta dalam kegiatan berbahasa sesuai dengan konteksnya. Adapun beberapa kata dalam deiksis persona yang digunakan dalam Bahasa Makassar berbeda dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang bersifat relatif yakni memiliki makna maupun konteks sesuai dengan apa yang dibicarakan oleh penutur maupun mitra tutur.

Keywords : Film Berbahasa Makassar; Kajian Pragmatik; Deiksis Tempat; Deiksis Persona.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Makassar Language Film; Pragmatic Studies; Place Deixis; Persona Deixis.
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 Jan 2023 06:44
Last Modified: 17 Jan 2023 06:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24218

Actions (login required)

View Item
View Item