ANALISIS LINGUISTIK FORENSIK PENCEMARAN NAMA BAIK DI MEDIA SOSIAL = FORENSIC LINGUISTIC ANALYSIS OF DEFAMATION IN SOCIAL MEDIA


Burhanuddin, Fatahuddin (2022) ANALISIS LINGUISTIK FORENSIK PENCEMARAN NAMA BAIK DI MEDIA SOSIAL = FORENSIC LINGUISTIC ANALYSIS OF DEFAMATION IN SOCIAL MEDIA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F012201002_tesis_10-08-2022 cover1.png

Download (140kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F012201002_tesis_10-08-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F012201002_tesis_10-08-2022 dp.pdf

Download (460kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F012201002_tesis_10-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 January 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya tindakan pencemaran nama baik di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dengan menggunakan bahasa yang telah dilaporkan ke pihak berwajib. Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) bentuk lingual yang terdapat di media sosial Facebook, Instagram, dan Twitter yang dapat digunakan sebagai alat bukti adanya pencemaran nama baik dan (2) penggunaan makna denotasi dan makna konotasi sebagai alat bukti adanya tindak pidana pencemaran nama baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka dan beberapa teknik, di antaranya, teknik tangkap layar, teknik baca, teknik catat, dan teknik dokumentasi. Pengolahan data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk lingual tindak pidana pencemaran nama baik di media sosial berupa kata, frasa, dan klausa. Bentuk-bentuk lingual kata berupa kata nomina, verba, adjektiva, pronomina, konjungsi, partikel, dan reduplikasi. Bentuk-bentuk lingual frasa berupa frasa nomina dan adjektiva. Sementara bentuk lingual klausa hanya berupa klausa nomina. Bentuk lingual tersebut digunakan penutur sebagai bentuk sindiran dan penghinaan yang dikategorikan sebagai bentuk pencemaran nama baik. Juga ditemukan pemakaian symbol hewan (anjing, gorilla, dan kadal gurun) yang tampaknya melanggar etika berbahasa yang ditujukan kepada objek tutur. (2) Makna denotasi dan konotasi dalam data lingual tindak pidana pencemaran nama baik dapat berupa makian, penghinaan, menyatakan, dan menyindir.

Keywords : linguistik forensik, pencemaran nama baik, sosial media

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Forensic linguistics, Defamation, Social media
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Linguistik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Jan 2023 01:05
Last Modified: 05 Jan 2023 01:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24177

Actions (login required)

View Item
View Item