Konstruksi Kekuatan Bahasa dalam Ungkapan Pemmali Masyarakat Bugis: Kajian Semiotika = The language power construction in pemmali expressions of Bugis community: a semiotic review

ANDI FADLAN SUKMAL. Konstruksi Kekuatan Bahasa dalam Ungkapan Pemmali Masyarakat Bugis: Kajian Semiotika. (dibimbing oleh Lukman dan Ery Iswary)

Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis pemmali yang masih berkembang serta menginvestigasi representasi tanda dan kekuatan bahasa dalam ungkapan pemmali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotik. Teori yang digunakan adalah teori tanda konotasi dan denotasi Barthes serta kontekstualisasi dan entekstualisasi Bauman dan Briggs. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk pemmali yang masih disampaikan berupa pemmali tentang kehidupan sehari-hari, pemmali tentang hal yang tidak boleh dilanggar oleh ibu hamil, dan pemmali saat akan keluar rumah. Hasil penelitian juga menunjukkan dalam pemmali terdapat tanda-tanda yang merepresentasikan kesepakatan sosial masyarakat Desa Pancana. Penyampaian pemmali merupakan proses narrating dan narrated, dimana penutur bertindak sebagai penyampai pesan orang terdahulu. Penggunaan deiksis berpengaruh dalam konstruksi bahasa yang digunakan seperti deiksis merujuk langsung pada pendengar atau kepemilikan pendengar. Deiksis waktu seperti matu’ menunjukkan bahwa akibat melanggar pemmali tidak akan terlihat sekarang tapi dikemudian hari. Indeksikal yang mengarah pada kesepakatan sosial dalam masyarakat Desa Pancana sangat berpengaruh dalam konstruksi pemmali. Dengan adanya proses entekstualisasi, pemmali dapat menyesuaikan pesan yang disampaikan dengan konteks yang lebih sesuai dengan jaman sekarang dan hal ini sangat berpengaruh sehingga pemmali masih disampaikan hingga saat ini.

Keywords : pemmali, representasi tanda, kekuatan bahasa, contextualization dan entextualization