Julifent, Julifent (2022) ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN SCHISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P032201010_tesis_31-10-2022 1-2.pdf
Download (539kB)
P032201010_tesis_31-10-2022 cover1.png
Download (108kB) | Preview
P032201010_tesis_31-10-2022 dp.pdf
Download (839kB)
P032201010_tesis_31-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
JULIFENT, Analisis Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Kejadian Schistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi (dibimbing oleh Hasanuddin Ishak dan Paulina Taba)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risisiko dari variabel cara pengelolaan lahan, pengembalaan hewan ternak dan jarak tempat tinggal terhadap kejadian Schistosomiasis yang terjadi di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi.
Desain penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah mix method dengan kuantitatif sebagai rancang bangun utama penelitian menggunakan pendekatan Case Control Study yaitu studi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian dengan penyakit) dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kontrol berdasarkan status paparannya, dan kualitatif sebagai pendukung (indepth interview). Sampel sebanyak 42 responden, terdiri dari kelompok kasus 21 responden dan kelompok kontrol 21 responden. menggunakan analisa data bivariat dengan uji odds ratio (OR) dilanjutkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menemukan bahwa analisis statistik chi-square variabel pengelolaan lahan diperoleh nilai OR = 6,40 (Cl =1,65-24,77), yang artinya responden yang cara pengelolaan lahan pertaniannya secara musiman atau berjangka, mempunyai peluang 6,40 kali terinfeksi Schistosomiasis dibandingkan dengan responden yang mengelolah lahan pertanian terus-menerus dan berkelanjutan. Variabel pengembalaan hewan ternak diperoleh nilai OR = 4,06 (Cl = 1,11-14,0), yang artinya terdapat hubungan varibel pengembalaan hewan ternak dengan kejadian Schistosomiasis, dimana responden yang mengembalakan hewan ternak secara bebas mempunyai peluang 4,06 kali untuk terinfeksi Schistosomiasis dibandingkan dengan responden yang cara pengembalaan hewan ternaknya dikandangkan, dan variabel jarak tempat tinggal diperoleh nilai OR = 5,66 (Cl = 1,41- 22,6) yang artinya responden yang jarak tempat tinggalnya ≤ 75 meter dengan lokasi fokus, mempunyai peluang 5,66 kali utuk terinfeksi Schistosomiasis dibandingkan dengan responden yang jarak tempat tinggalnya > 75 meter dengan lokasi fokus. Cara pengelolaan lahan, pengembalaan hewan ternak dan jarak tempat tinggal merupakan faktor Risiko penyebab Schistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: pengelolaan lahan, pengembalaan hewan ternak, jarak tempat tinggal, schistosomiasis |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 04 Jan 2023 01:52 |
Last Modified: | 04 Jan 2023 01:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24120 |