DAMPAK PENANGGULANGAN ILLEGAL, UNREPORTED, AND UNREGULATED (IUU) FISHING DI WILAYAH LAUT INDONESIA TERHADAP HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-RRT = IMPACT OF COUNTERMEASURES AGAINST ILLEGAL, UNREPORTED, AND UNREGULATED (IUU) FISHING IN INDONESIA'S SEA AREA ON INDONESIA-PRC BILATERAL RELATIONS

Mayang Sari. 2017. E061171006.” Dampak Penanggulangan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing di Wilayah Laut Indonesia terhadap Hubungan Bilateral Indonesia-RRT. Pembimbing I: Agussalim, S.IP, MIRAP. Pembimbing II: Nurjannah Abdullah, S.IP, M.SI, Departemen Ilmu Hubungan International, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penanggulangan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing di Wilayah Laut Indonesia terhadap Hubungan Bilateral Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok dalam bidang politik dan ekonomi.
Metode penelitian yang digunakan dan penulisan skripsi ini adalah tipe penelitian deskriptif analitik yang menggambarkan dan menguraikan data, fakta, serta argument yang relevan terhadap pembahasan. Penelitian ini menyajikan teknik studi pustaka untuk meninjau data sekunder yang diperoleh melalui literatur buku, artikel ilmiah, dokumen, jurnal, surat kabar, majalah dan informasi akurat dari internet. Penulis mengelola penelitian ini menggunakan teknik analisis deduktif kualitatif untuk menggambarkan dan menjelaskan permasalahan penelitian secara umum, kemudian menarik kesimpulan secara khusus sehingga menghasilkan analisis yang tepat.
Hasil penelitian menunjukkan penanggulangan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing di Wilayah Laut Indonesia, khususnya di perairan Natuna tidak menimbulkan dampak yang signifikan dalam bidang politik dan ekonomi. Dalam bidang politik, kedua negara mengalami ketegangan dalam skala yang kecil, yaitu berupa tindakan saling protes antara Indonesia dan RRT. Kedua negara terlibat dalam ketegangan akibat tumpang tindih klaim atas perairan Natuna serta IUU Fishing yang dilakukan nelayan RRT. Dalam mengatasi masalah ini, Indonesia mengimplementasikan berbagai upaya hukum. Namun, di sisi lain RRT melakukan protes terhadap upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia karena menganggap tidak melakukan pelanggaran apapun. Sementara itu, upaya penanggulangan IUU Fishing tidak memberi dampak pada hubungan Indonesia dan RRT dalam bidang ekonomi, sebab kedua negara telah menjalin berbagai bentuk kerjasama dan bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, Indonesia dan RRT berupaya agar masalah ini tidak mempengaruhi kerjasama ekonomi yang telah dilakukan untuk mewujudkan kepentingan nasional kedua negara.

Kata Kunci: IUU Fishing, Wilayah Laut Indonesia, perairan Natuna, Hubungan Bilateral, Republik Rakyat Tiongkok, Indonesia.