KEBERTAHANAN AKTOR ETNIS TIONGHOA PADA PEMILIHAN LEGISLATIF 2019 DI KOTA MAKASSAR = The survival Of Chinese Ethnic Actor in 2019 Legislative Election in Makassar City

ABSTRAK
Asfar Mutaaly. Kebertahanan Aktor Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019 di Kota Makassar. (Di bimbing Oleh Muhammad dan Gustiana A. Kambo).
Penelitian ini bertujuan menganalisis fenomena politik etnis di Kota Makassar dengan menjelaskan pada kerangka minirotas etnis dan kemampuan minoritas etnis bertahan dalam kompetisi etnik pada pemilihan legislatif tahun 2019 di Kota Makassar serta mengidentifikasi eksistensi etnik Tionghoa Dan Hambatan Aktor etnis dalam mempertahan eksistensinya pada pemilihan legislatif 2019 di Kota Makassar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskripsi pemaknaan kata-kata lisan dan tulis serta tingkah laku teramati dari subyek penelitian dengan menggunakan teori politik etnis (Kellas), modal sosial (Putnam), arti aktor politik (Mc nair), Jaringan dan strategi aktor Melalui analisis SWOT.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Upaya yang dilakukan oleh aktor etnik Tionghoa dalam membangun kebertahanannya dilakukan dengan sosialisasi secara intens sebagai dasar pelaksanaan survei terhadap aktor serta berupaya membangun kebertahanan dengan merawat ketokohan aktor etnik Tionghoa dalam memaksimalkan potensi dirinya melalui analisis SWOT. Dalam tataran hambatannya yang dihadapi mereka berada pada stigma minoritas etnik yang mengarah yang mengarah pula pada minoritas agama termasuk minoritas kepemilikan umum dari calon legisllatif yang merupakan aktor etnik Tionghoa, menurunnya Kepercayaan masyarakat pada aktor etnis Tionghoa didasarkan pada adanya calon legislatif yang muda dan belum berpengalaman dalam pemerintahan, adanya pemanfaatan kekuatan finansial dalam memobilisasi masyarakat pemilih, fenomena korupsi pada anggota legislatif, munculnya kampanye hitam yang tajam saat pemilu, Kompetisi antar aktor antar etnik yang disebabkan, kompetisi internal keanggotaan partai politik, kompetisi dalam perbedaan agama dan pengaruhnya terhadap masyarakat pemilih, dan kampanye yang menghadirkan isu yang saling bertentangan.

Kata kunci: kebertahanan, aktor politik, minotitas etnis, etnis tionghoa, kompetisi