IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK DI KABUPATEN GOWA = Implementation of Child Protection Policy in Gowa Regency

AIMAN SABAR REZEKY, Nomor Pokok E 051 181 327. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Departemen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, menyusun Skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK DI KABUPATEN GOWA” di bawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Nurlinah, M.Si dan Dr. Suhardiman Syamsu, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Gowa di bidang perlindungan anak sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 05 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan terhadap anak di Kabupaten Gowa. Metode penelitian ini berupa penelitian kualitatif untuk mengungkapkan data secara deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur, kemudian data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan perlindungan anak di Kabupaten Gowa dapat dilihat dari empat (4) variabel sesuai teori implementasi kebijakan yang dikemukan oleh Edward III. Pertama, variabel komunikasi, jika ditinjau baik dari transmisi informasi, kejelasan informasi, serta konsistensi informasi belum tercapai karena masih ditemukan berbagai kekurangan. Kedua, variabel sumber daya, yaitu: (1) Sumber daya manusia baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas dapat dikategorikan masih kurang. (2) Sumber daya anggaran telah mencukupi namun recofusing anggaran mengakibatkan pelaksanaan kebijakan menjadi tidak maksimal. Dan (3) Sumber daya fasilitas berupa rumah aman yang diperuntukkan bagi anak korban kekerasan belum tersedia. Ketiga, variabel disposisi, yaitu: sikap dan komitmen dari pelaksana kebijakan sudah baik yang ditunjukkan dengan arah respon untuk menerima dan melaksanakan kebijakan tersebut, telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat serta adanya pemberian penghargaan bagi pelaksana kebijakan. Dan Keempat, variabel struktur birokrasi, yaitu pelaksana kebijakan telah memiliki pedoman berupa standar operasional prosedur dalam manajemen kasus dan penyebaran tugas telah berjalan dengan baik melalui satu garis koordinasi dalam alur pelayanan korban. Adapun yang mempengaruhi terjadinya kekerasan terhadap anak di Kabupaten Gowa dipengaruhi oleh empat faktor yaitu: faktor individu, faktor status sosial, faktor ekonomi, dan faktor pendidikan.

Keywords : Implementasi Kebijakan, Pemerintah Daerah, Perlindungan Anak, Kekerasan Anak.