ANALISIS KEBIJAKAN KERJASAMA BILATERAL PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN UNITED STATES AGENCY FOR INTERNATIONAL DEVELOPMENT (USAID) AMERIKA SERIKAT DALAM BIDANG KESEHATAN = THE POLICY ANALYSIS OF BILATERAL COORPERATION BETWEEN THE GOVERNMENT OF SOUTH SULAWESI PROVINCE AND THE UNITED STATES AGENCY FOR INTERNATIONAL DEVELOPMENT (USAID) AMERICA UNION IN THE HEALTH SECTOR.

NUSRIL MUCHTADI, Nomor Pokok E 051 181 318. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Departemen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, menyusun Skripsi dengan judul “Analisis Kebijakan Kerjasama Bilateral Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan United State Agency for International Development (USAID) Amerika Serikat dalam Bidang Kesehatan” di bawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Rabina Yunus, M.Si dan Dr. Indar Arifin, M. Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk kerjasama bilateral yang dijalankan oleh pemerintah Sulawesi Selatan dengan United State Agency For International Development (USAID) Amerika Serikat dalam bidang Kesehatan yang meliputi beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Metode penelitian ini berupa penelitian kualitatif untuk mengungkapkan data secara deskriptif. Penelitian ini telah dilaksanakan di di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kantor USAID Makassar dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Maret hingga Juni tahun 2022. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur, kemudian data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejauh ini koordinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID dengan pihak Kementrian Dalam Negeri dan Luar Negeri merupakan alur yang sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor. 28 Tahun 2018. Dalam pelaksanaan kerjasama internasional Pemerintah Sulawesi Selatan dan USAID Amerika Serikat, terdapat beberapa masalah diantaranya yaitu faktor internal dimana adanya pergantian tahta kepemimpinan, adanya kebijakan baru dan masalah komunikasi antar elemen yang terjadi antara pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan dinas-dinas. Masalah lainnya yaitu berasal dari faktor eksternal yakni dengan adanya situasi pandemi Covid-19 dan juga komunikasi antara pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan USAID Amerika Serikat yang kurang lancar mengakibatkan pada akhirnya tidak ada tindak lanjut dari kerjasama ini ditandai dengan tidak adanya Rancangan Kerja Tahunan (RKT) dari pihak USAID Amerika Serikat dan kebijakan yang tiba-tiba memutuskan kerjasama dari pihak pemerintah pusat padahal kerjasama belum genap setahun Cuma berjalan dari Januari – September 2020. Dalam kerjasama internasional yang dilakukan, pihak lain banyak yang dilibatkan termasuk pihak swasta yang kemudian dapat membantu kerjasama. Seharusnya ada tindaklanjut berupa evaluasi program agar kedepannya kerjasama yang akan dilakukan akan jauh lebih baik.

Keywords : Kerjasama Internasional, Perumusan, Faktor Penghambat, Faktor Pendukung.