Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau = The Role of Local Governments in Natural Disaster Management in Indragiri Hilir Regency, Riau Province

ABSTRAK
AMELIA ARNADIA, Nomor Induk Mahasiswa E051181005, Program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Skripsi yang berjudul “Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Alam Di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau”, di bawah bimbingan Bapak Dr. H. A. M. Rusli, M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Bapak Dr. A. Lukman Irwan, S.IP, M.Si sebagai Pembimbing Pendamping.

Bencana alam pada dasarnya tidak dapat dihindari oleh manusia karena merupakan serangkaian peristiwa yang sifatnya tidak terduga dan merugikan. Salah satunya bencana alam longsor yang terjadi di Kelurahan Kuala Enok dan Desa Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Pemerintah baik pusat maupun daerah bertanggung jawab atas penanggulangan bencana, dengan penekanan mulai dari pra bencana hingga ke rekonstruksi dan rehabilitasi yang merupakan bagian dari pascabencana. Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) merupakan pihak yang memegang tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan penanggulangan bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tugas pokok BPBD dalam penanggulangan bencana alam di Kabupaten Indragiri Hilir dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan tugas pokok BPBD dalam penanggulangan bencana alam di Kabupaten Indragiri Hilir. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian naratif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa pelaksanaan tugas pokok BPBD Kabupaten Inhil dalam penanggulangan bencana longsor terbagi atas tiga bidang, yaitu bidang Pencegahan Bencana, bidang Penanganan darurat dan Logistik dan bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Dari pelaksanaan tugas pokok ketiga bidang tersebut belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari realitas fenomena bencana longsor di lokasi penelitian masih kerap terjadi tiap tahunnya. Berdasarkan baik data primer dan data sekunder ada dua alternatif untuk meminimalisir terjadi bencana longsor, yaitu pemecah gelombang dan turap beton.

Kata Kunci: Longsor, Peran, Pemerintah Daerah