Solidaritas 'Komunitas' Grabbike di Kota Makassar = Solidarity of Grabbike Community in Makassar City

E51115006. Muhammad Ardan. “Solidaritas Komunitas Grabbike di Kota Makassar (Dibimbing oleh Dr. Muh. Basir Said, MA dan Ahmad Ismail, S.Sos, M.Si)
Penelitian ini mengenai solidaritas komunitas Grabbike di Kota Makassar. Tujuan penelitian ini ada tiga, yakni (1) Menjelaskan mekanisme pembentukan solidaritas pada komunitas grab bike di kota Makassar, (2) Menjelaskan bentuk-bentuk solidaritas pada komunitas grab bike di kota Makassar, dan (3) Menjelaskan fenomena komunitas GrabBike dalam konsep solidaritas mekanik dan organik. Penelitian menggunakan metode etnografi dengan teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, penelusuran data sekunder dan dokumen terkait. Hasil penelitian menemukan bahwa komunitas Grabbike dibentuk pada tahun 2017. Konflik antara ojek online dan penyedia jasa transportasi konvensional menjadi pemicu terbentuknya komunitas Grabbike di Kota Makassar. Mekanisme pembentukan solidaritas pada komunitas Grabbike dimulai dari perekrutan anggota, tapi perekrutan tidak dilakukan dengan membuka pendaftaran melainkan driver Grabbike sendiri yang memutuskan untuk masuk kedalam komunitas Grabbike. dilanjutkan dengan penanaman nilai. Adapun nilai yang dinamankan ialah komitmen untuk berkomunitas. Bentuk-bentuk solidaritas dari komuntias Grabbike, yakni (1) musyawarah (Kopi darat), (2) iuran bersama, (3) saling membantu, (4) struktur komunitas, dan (5) identitas komunitas. Solidaritas yang dimiliki komunitas Grabbike cenderung ke arah solidaritas mekanik walaupun komunitas Grabbike muncul di daerah perkotaan dan menerapkan pembagian kerja dalam bentuk struktur komunitas tapi praktik-praktik yang dilakukan mengarah ke solidaritas mekanik, yaitu pemikiran kolektif dan tindakan-tindakan yang mengerakkan seluruh lapisan masyarakat.

Kata kunci : solidaritas, komunitas, Grabbike