PEREMPUAN DAN PARTAI POLITIK (STUDI: REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM PARTAI AMANAT NASIONAL PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019) = WOMEN AND POLITICAL PARTIES (Study: Recruitment of Female Legislative Candidate National Mandate Party of South Sulawesi Province in 2019).

A. Shafira Dwi Octavia E041181323. Perempuan dan Partai Politik (Studi: Rekrutmen Calon Anggota Legislatif Perempuan dalam Partai Amanat Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019). Di bawah bimbingan Sakinah Nadir sebagai Pembimbing Utama dan Muh Imran sebagai Pembimbing Pendamping.

Rekrutmen politik merupakan salah satu fungsi dari partai politik. Dalam proses rekrutmen calon anggota legislatif terdapat regulasi yang mewajibkan partai politik untuk mengajukan minimal 30% keterwakilan perempuan. Pada pemilu 2019, Partai Amanat Nasional Provinsi Sulawesi Selatan telah memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan dalam pencalonan legislatif, namun belum terdapat calon anggota legislatif
perempuan yang terpilih di DPRD Sulawesi Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola rekrutmen calon anggota legislatif perempuan dalam Partai Amanat Nasional Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 dan faktor penyebab tidak adanya calon anggota legislatif perempuan dari Partai Amanat Nasional yang terpilih di DPRD Sulawesi Selatan. Teori yang digunakan yaitu teori rekrutmen politik dari Rush dan Altoff. Dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui analisis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola rekrutmen calon anggota legislatif perempuan yang diterapkan Partai Amanat Nasional Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 adalah pola rekrutmen terbuka, yang membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin mencalonkan dirinya sebagai caleg, namun harus memenuhi persyaratan yang ditentukan berdasarkan pada peraturan partai. Adapun faktor penyebab tidak adanya
calon anggota legislatif perempuan dari Partai Amanat Nasional yang terpilih di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dikarenakan oleh: 1) faktor internal partai, 2) faktor ekonomi, 3) faktor kultural, dan 4) faktor popularitas.

Kata Kunci: Rekrutmen Politik, Partai Politik, Perempuan