Produksi Padi Sawah (Oriza sativa L.) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus L.) pada Berbagai Sistem Tanam dan Kepadatan Ikan dalam Sistem Mina Padi


Murtika, Ketut (2022) Produksi Padi Sawah (Oriza sativa L.) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus L.) pada Berbagai Sistem Tanam dan Kepadatan Ikan dalam Sistem Mina Padi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P012202013_tesis_31-10-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P012202013_tesis_31-10-2022 cover1.png

Download (154kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P012202013_tesis_31-10-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P012202013_tesis_31-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

KETUT MURTIKA. Produksi Padi Sawah (Oriza sativa L.) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus L.) pada Berbagai Sistem Tanam dan Kepadatan Ikan dalam Sistem Mina Padi. Dibimbing oleh Elkawakib Syam’un dan Sharifuddin Bin Andy Omar.

Penurunan produksi padi disebabkan oleh degradasi lahan sawah, sementara program intensifikasi relatif tidak mengalami perbaikan. Saat ini diperlukan upaya untuk mengembangkan teknologi budidaya padi yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan petani dan optimalisasi lahan. Usaha tani sistem mina padi merupakan perpaduan antara usaha pertanian dan perikanan. Perubahan strategi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan termasuk dari segi protein dan menyejahterakan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh integrasi ikan nila (O. niloticus) dan padi sawah (O. sativa) pada berbagai sistem tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, kelangsungan hidup dan pertambahan bobot ikan nila di Desa Cendana Hitam Timur, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur. Penelitian disusun dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah sistem tanam jajar legowo yang terdiri atas sistem tanam tegel, sistem tanam jajar legowo 2:1, dan sistem tanam jajar legowo 4:1. Faktor kedua adalah kepadatan populasi ikan nila yang terdiri atas kepadatan 22 ekor bibit ikan/36 m2, kepadatan 28 ekor bibit ikan/36 m2, dan kepadatan 36 ekor bibit ikan/36 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara sistem tanam dan kepadatan populasi ikan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi, kelangsungan hidup, dan pertambahan bobot ikan nila. Sistem tanam legowo 4:1 menghasilkan rata-rata jumlah anakan maksimum terbanyak (24,22) dan bobot 1000 butir gabah per rumpun tertinggi (29,42 g). Sistem tanam legowo 2:1 menghasilkan rata-rata bobot biomassa tanaman tanpa gabah (70,21 g) dan produksi gabah kering tertinggi (25,52 kg.petak-1 atau 7,09 ton.ha-1), sedangkan sistem tanam tegel menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak ikan nila tertinggi (3,02 g) dan laju pertumbuhan spesifik ikan nila tertinggi (3,65%). Kepadatan populasi ikan 22 ekor per 36 m2 menghasilkan rata-rata laju pertumbuhan spesifik ikan nila tertinggi (4,37%) pada sistem budidaya mina padi

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: padi sawah, ikan nila, mina padi, sistem tanaman padi, kepadatan ikan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 04 Jan 2023 00:27
Last Modified: 04 Jan 2023 00:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24050

Actions (login required)

View Item
View Item