GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYANDANG DIABETES MELITUS MENGENAI TEKNIK INJEKSI INSULIN DI RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Latar belakang: prevelensi kejadian DM didunia dan di indonesia terus menerus mengalami peningkatan tentunya penalataksanaan DM juga perlu ditingkatkan salah satu penalataksanaannya yaitu terapi insulin adapun kepatuhan pelaksanaan dipengaruhi oleh pengetahuan namun hingga saat ini masi banyak fenomena Ketidaktahuan mengenai teknik injeksi insulin yang dapat menyebabkan kesalahan dalam melakukan tekhnik injeksi yang dapat berakibat terjadinya komplikasi area injeksi yang dimana hal ini dapat menyebabkan terapi tidak efektif yang berdampak pada gula darah tidak terkendali sehingga dapat meyebabkan koma diabetic dan kematian.
Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai teknik injeksi pasien DM secara mandiri
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey deskripstif. Pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling dengan tekhnik purposive sampling yang melibatkan 76 responden. Data dianalisis menggunakan program SPSS 26.
Hasil: hasil peneltian ini menujukkan bahwa lebih dari separuh responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang mengenai cara penyuntikan insulin yaitu sebanyak 40 (52.6%). Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai lokasi injeksi insulin yaitu 47 (61.8%). Lebih dari sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai rotasi injeksi yaitu 49 (64.5%). Untuk peyimpanan insulin responden dominan memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu 42 (55.3%). Tingkat pengetahuan mengenai komplikasi injeksi insulin lebih banyak memiliki tingakt pengetahuan kurang yaitu sebanyak 33 (43.4%).
Kesimpulan dan saran: hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan responden di RSPTN universitas hasanuddin mayoritas berpengetahuan cukup, meskipun hampir dari setengah responden masih ada yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang mengenai tekhnik injeksi insulin.