Tamu, Yowan (2022) Pengetahuan Tradisional dan Modernisasi Petani Studi Interaksi dan Perubahan Sosial Budaya pada Pengolahan Pertnian pada Sawah di Duhiadaa Kabupaten Pohuwato = Traditional Knowledge and Farmer Modernization Study of Socio-Cultural Interaction and Change in Agricultural Processing in Rice Fields in Duhiadaa, Pohuwato Regency. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
E023192016_disertasi_16-08-2022 cover1.png
Download (175kB) | Preview
E023192016_disertasi_16-08-2022 1-2.pdf
Download (989kB)
E023192016_disertasi_16-08-2022 dp.pdf
Download (100kB)
E023192016_disertasi_16-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 December 2024.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Disertasi ini berisi hasil penelitian etnografi tentang kebudayaan petani di Gorontalo pada praktek pengelolaan padi sawah. Secara khusus, penelitian ini berfokus pada bertahannya pengetahuan tradisional (panggoba) sebagai sistem nilai-nilai karifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat dalam pengelolaan pertanian yang dijalankan secara turun temurun di tengah arus modernisasi pertanian. Penelitian ini menemukan bahwa pengelolaan usaha tani di kabupaten Pohuwato selalu mengkombinasikan pengetahuan tradisional dan modern. Perpaduan tersebut mengarah pada penggunaan teknik dan cara-cara yang bersumber dari pengetahuan tradisional yang dilakukan secara serasi antara kegiatan atau gerak, waktu, dan tempat (ruang). Ke tiga unsur ini harus dapat dilakukan secara serasi dalam pelaksanaan usaha tani padi sawah, sehingga bisa menghasilkan kegiatan usaha tani yang baik. Dalam memulai usaha tani padi sawah, petani selalu dilegitimasi oleh panggoba dan berpedoman pada konfigurasi poliyama (bintang).
Penelitian ini juga mengungkap fenomena tentang sistem pengetahuan tradisional dan moderen dalam pengelolaan padi sawah di Kabupaten Pohuwato yang terus lestari hingga saat ini. Hal ini dipengaruhi oleh 1) sistem pengetahuan tradisional yang menjadi pegangan masyarakat petani selama ini dan produksi padi sawah tetap terjaga, 2) internalisasi pengetahuan tradisional tentang pertanian sejak akil balik, 3) pengetahuan tradisional sebagai media persiapan diri dalam meghadapi modernisasi dan teknologi terus berubah dan berkembang mengikuti pola pikir manusia yang senantiasa dinamis, kreatif dan inovatif, dan 4) perubahan sikap masyarakat petani pada pengetahuan tradisonal yang senantiasa berkembang signifikan dalam memahami perkembangan telah ikut pula mengubah konsep berpikir petani dalam memandang tujuan dari pelaksanaan pengetahauan tradisional. Di samping itu, perpaduan antara sistem tradisional dan moderen ini juga turut dipengaruhi oleh proses interaksi sosial dan perubahan kebudayaan dalam pengelolaan padi sawah di kabupaten Pohuwato yang melibatkan berbagai elemen yaitu individu petani, panggoba, pemerintah, pemangku adat, pemuka masyarakat, tokoh agama, dan kelompok tani. Interaksi ini merupakan hubungan dialektika antara manusia dengan lingkungan sosial, lingkungan budaya, lingkungan politik, dan lingkungan ekonominya. Interaksi ini menggunakan komunikasi yang baik dalam rangka terwujudnya harmoni di antara kelompok petani yang masih dan sangat menjunjung tingi adat istiadat hingga saat ini.
Penelitian ini juga menemukan bahwa perjumpaan kebudayaan tradisional dan modern telah menciptakan fungsi-fungsi dalam masyarakat petani dan keteraturan struktur masyarakat petani di Gorontalo. Guna menjaga kelestarian hubungan erat antara kearifan lokal dan pengetahuan moderen maka seyogianya para petani terus menjunjung tinggi nilai tradisional dalam pengelolaan padi sawah sambil terus mengupayakan penerapan teknologi modern yang tepat guna. Selain itu, pemerintah harus mendukung pengelalolaan padi sawah secara tradisional yang melibatkan panggoba sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat dalam bentuk pelembagaan institusi panggoba dalam sistem pertanian saat ini. Khusus untuk pemerintah Kabupaten Pohuwato sebagai penentu kebijakan di daerah yang merupakan lumbung padi yang terbesar dan lahar persawahan terluas di Provinsi Gorontalo, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk mengembangkan bibit organik dengan pengelolaan menggunakan pengetahuan tradisional.
Keywords : Pengetahuan Tradisional, Modernisasi Pertanian, Panggoba, Interaksi Sosial dan Budaya
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Traditional knowledge, Agricultural modernization, panggoba, social and cultural interactio |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 03 Jan 2023 03:05 |
Last Modified: | 03 Jan 2023 03:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24002 |