Deformasi Ductile Pada Batuan di Sepanjang Zona Sesar Palu-Koro, Sulawesi Tengah, Indonesia


Patiung, Obed (2020) Deformasi Ductile Pada Batuan di Sepanjang Zona Sesar Palu-Koro, Sulawesi Tengah, Indonesia. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D062181002_tesis_12-11-2020(FILEminimizer)_Hal_Judul1.jpg

Download (216kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D062181002_tesis_12-11-2020(FILEminimizer)_1-2.pdf

Download (629kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D062181002_tesis_12-11-2020(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D062181002_tesis_12-11-2020(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Sesar Palu-Koro dikenal sebagai sesar aktif yang melintasi batuan metamorf dan plutonik di wilayah Sulawesi Tengah. Namun fitur struktur dan patahan batuan di sepanjang garis patahan masih sulit ditemukan. Oleh karena itu, dalam studi ini, karakteristik deformasi yang dialami oleh batuan yang terpapar di sepanjang zona sesar telah diteliti. Metode analisis mikrostruktur telah diterapkan melalui pengamatan petrografi rinci untuk mengidentifikasi deformasi dari rekristalisasi kuarsa dan karakteristik porfiroblas.Berdasarkan data rekristalisasi kuarsa, hampir terjadi rekristalisasi dinamis di zona sesar Palu-Koro seperti grain boundary migration, subgrain rotation dan bulging, rekristalisasi bulging dengan undulose extinction yang menunjukkan bentuk butir elongate dan subgrain dari Miosen-Pliosen. batuan granitoid Kambuno di bagian barat dan selatan zona sesar. Sebaliknya, tidak banyak terjadi deformasi suhu tinggi dan laju regangan yang rendah seperti grain boundary migration, walaupun diketahui bahwa batuan granitoid Kambuno bersentuhan dengan batuan lain di daerah ini setelah terjadinya metamorfisme. Deformasi batuan di sekitar zona sesar telah terjadi setidaknya dalam dua tahap. Tahap pertama (D1) masih berkaitan erat dengan metamorfisme yang ditandai dengan skistositas paralel dalam batuan metamorf, rekristalisasi grain boundary migration di kompleks Metamorf Wana dan Gumbasa, dan batuan plutonik Kambuno. Tahap kedua (D2) ditandai dengan rekristalisasi bulging kuarsa dan penyelarasan skistositas oleh C 'shear band atau S2 fold crenulation, porfiroblas inter-tektonik. Baik shear band maupun porfiroblas menunjukkan bahwa pergeseran sinistral dan dexstral, porfiroblas sinistral konsisten dengan gerakan Palu-Koro, sedangkan dekstral mungkin terkait dengan gerakan tektonik lain sebelum batuan berada pada posisi di zona geser.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 01 Dec 2020 03:06
Last Modified: 01 Dec 2020 03:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/240

Actions (login required)

View Item
View Item