Pengaruh Hormon Testosterone Terhadap Pembentukan Batu Saluran Kemih Pada Tikus Wistar Jantan Melalui Ekspresi Osteopontin


Rahman, Ilham Akbar (2022) Pengaruh Hormon Testosterone Terhadap Pembentukan Batu Saluran Kemih Pada Tikus Wistar Jantan Melalui Ekspresi Osteopontin. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062191023_tesis_31-10-2022 cover1.png

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062191023_tesis_31-10-2022 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062191023_tesis_31-10-2022 1-2.pdf

Download (399kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062191023_tesis_31-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ILHAM AKBAR RAHMAN. Pengaruh Hormon Testosterone Terhadap Pembentukan Batu Saluran Kemih Pada Tikus Wistar Jantan Melalui Ekspresi Osteopontin (dibimbing oleh Wardihan Sinrang dan Aryadi Arsyadi)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran hormone testosterone terhadap pembentukan kristal pada tikus wistar jantan melalui ekspresi osteopontin

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain posttest only kontrol design. Sebanyak 12 tikus berumur 10 minggu dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tikus jantan yang diberi minum EG 0.75% dan kelompok tikus jantan yang diberi minum EG 0.75% dengan injeksi hormone testosterone. Selanjutnya, tIkus diobservasi dan diberi makan pakan standar selama 30 hari. Kemudian, kedua kelompok tikus diterminasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar osteopontin ginjal pada kelompok tikus jantan yang diberikan EG 0,75% dengan pemberian injeksi hormon testosterone secara signifikan lebih tinggi (29.16 ± 9.072) dibandingkan kelompok tikus jantan dengan EG 0,75% tanpa pemberian injeksi hormon testosterone (11.42 ± 3.692) dengan p value 0.001. Pemeriksaan histopatologi ginjal dengan pewarnaan HE pada kedua kelompok tikus memperlihatkan gambaran adanya batu pada tubulus-tubulus ginjal dan terjadi pembengkakan serta peleberan dari pelvis renalis. Hal ini menunjukkan gambaran hidronefrosis yang memperlihatkan bukti efek dari obstruksi dari pembentukan batu. Sebagai kesimpulan, testosterone secara signifikan mampu mempromosikan pembentukan batu dengan meningkatkan kadar osteopontin ginjal pada pemodelan tikus hiperoksaluria yang diinduksi oleh Ethylene Glycol. Penelitian ini memberikan gambaran terhadap peran dari hormone seks terhadap pembentukan batu ginjal melalui ekspresi osteopontin ginjal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: urolithiasis, testosterone, hormone seks, osteopontin
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 03 Jan 2023 02:50
Last Modified: 03 Jan 2023 02:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23999

Actions (login required)

View Item
View Item