PERBANDINGAN KEPEKAAN SEFTRIAKSON DENGAN GENTAMICIN SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN VITEK TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DUH GENITAL PADA PASIEN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL AKTIF DI MAKASSAR


Putra, Harwin Prestasia (2022) PERBANDINGAN KEPEKAAN SEFTRIAKSON DENGAN GENTAMICIN SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN VITEK TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DUH GENITAL PADA PASIEN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL AKTIF DI MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full text] Text (Full text)
C111216206_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
C111216206_tesis_bab 1-2.pdf

Download (493kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C111216206_tesis_cover1.jpg

Download (347kB) | Preview
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
C111216206_tesis_dp].pdf

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

HARWIN PRESTASIA PUTRA, Perbandingan Kepekaan Seftriakson Dengan Gentamicin Secara In Vitro Menggunakan Vitek Terhadap Bakteri Penyebab Duh Genital Pada Pasien Dengan Aktivitas Seksual Aktif Di Makassar (dibimbing oleh Safruddin Amin, Faridha Ilyas, Khairuddin Djawad, Firdaus Hamid, Burhanuddin)
Pendahuluan: Infeksi genital non spesifik (IGNS) merupakan infeksi traktus genital yang disebabkan oleh penyebab yang nonspesifik. Uretritis nonspesifik (UNS) ialah peradangan uretra yang penyebabnya dengan pemeriksaan laboratorium sederhana tidak dapat dipastikan atau diketahui. Pilihan antimikrobial untuk penatalaksanaan uretritis termasuk seftriakson secara parenteral, azithromycin oral, ofloxacin oral, ciprofloxacin oral, cefixime oral, doxycicline oral, dan spectinomycin parenteral. Resistensi bakteri terhadap agen antibiotik adalah sebuah ancaman yang akan segera terjadi pada manajemen pasien di seluruh dunia.
Tujuan: Mengisolasi, mengidentifikasi dan menilai kepekaan antibiotik seftriakson dan gentamicin secara in vitro yang terlibat dalam etiologi duh genital pada pasien dengan aktifitas seksual aktif di Makassar.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional uji kepekaan obat. Terdapat 40 pasien yang beraktivitas seksual secara aktif dengan keluhan duh genital yang masuk ke dalam kriteria inklusi kemudian dilakukan pemeriksaan gram, kultur bakteri, identifikasi bakteri dan uji sensitivitas antibiotik dengan menggunakan VITEK 2.
Hasil: Dari 40 subyek penelitian yang masuk kedalam kriteria inklusi, terdiri dari 23 pasien laki – laki dan 17 pasien perempuan dengan usia termuda adalah 18 tahun dan tertua 59 tahun. Ditemukan 15 jenis bakteri yang berbeda yang terdiri dari dua belas bakteri gram positif dan 3 bakteri gram negatif. Uji sensitivitas seftriakson terhadap seluruh bakteri sebesar 45% dan gentamicin sebesar 85%.
Kesimpulan: Bakteri etiologi terbanyak penyebab terjadiya duh genital pada pasien dengan aktifitas seksual yang aktif di Makassar adalah Staphylococcus haemolyticus. Antibiotik gentamicin dapat dijadikan pilihan terapi pada pasien dengan keluhan duh genital di Makassar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Duh Genital, Gentamicin, Seftriakson, Sensitifitas, VITEK
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 02 Jan 2023 07:35
Last Modified: 02 Jan 2023 07:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23990

Actions (login required)

View Item
View Item