MODEL PREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN SULTAN ALAUDDIN KOTA MAKASSAR = TRAFFIC NOISE LEVEL PREDICTION MODEL ON SULTAN ALAUDDIN ROAD MAKASSAR CITY

NURFAIZAH RAUF. Model Prediksi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar (dibimbing oleh Dr. Eng. Muralia Hustim, S.T., M.T. dan Zarah Arwieny Hanami, S.T., M.T.)
Salah satu sumber bising yang sering kali kita dengar adalah bising dari kendaraan bermotor di jalan raya pada kondisi lalu lintas yang heterogen khususnya di Kota Makassar. Bising yang ditimbulkan bukan hanya karena bunyi knalpot kendaraan bermotor yang melintas tetapi juga dapat disebabkan oleh gesekan antara jalan dan ban kendaraan serta bunyi klakson kendaraan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memprediksikan tingkat kebisingan lalu lintas pada ruas dan simpang Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar dengan menggunakan model prediksi ASJ-RTN 2008 dan CoRTN. Dalam penelitian ini, terdapat 10 titik lokasi pengambilan sampel yaitu 6 titik ruas, 3 titik simpang tiga tak bersinyal dan 1 titik simpang empat bersinyal. Pengambilan data dilapangan dilakukan selama 12 jam dari pukul 07.00 sampai pukul 18.00 untuk setiap titik pengambilan sampel.
Adapun hasil yang didapatkan yaitu 1. ruas yang memiliki tingkat kebisingan LAeq day paling tinggi yaitu R5 sebesar 80,8 dB dan paling rendah yaitu R1 sebesar 78,6 dB. Sedangkan simpang yang memiliki tingkat kebisingan LAeq day paling tinggi yaitu Simpang Jalan Syech Yusuf – Sultan Alauddin sebesar 80,64 dB dan paling rendah yaitu Simpang Jalan Mon Emmy Saelan – Sultan Alauddin dan Simpang Jalan AP Pettarani – Sultan Alauddin sebesar 79,75 dB. Dari 10 titik lokasi pengukuran menunjukkan bahwa semua lokasi ruas dan simpang melebihi standar baku mutu Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 untuk tingkat kebisingan pada kawasan perdagangan dan jasa yaitu 70 dB. 2. Hasil prediksi tingkat kebisingan metode ASJ-RTN 2008 tanpa klakson menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tertinggi yaitu R6 sebesar 78,5 dB. Sedangkan hasil prediksi metode ASJ-RTN 2008 dengan klakson menunjukkan tingkat kebisingan tertinggi yaitu R6 sebesar 78,9 dB. Semua selisih antara hasil prediksi dan pengukuran langsung berada di bawah ≤ 3 dB yang artinya bahwa prediksi menggunakan metode ASJ-RTN 2008 dapat digunakan. 3. Hasil prediksi tingkat kebisingan metode CoRTN menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tertinggi yaitu Simpang Jalan Syech Yusuf – Sultan Alauddin sebesar 79,64 dB. Sedangkan yang paling rendah yaitu Simpang Jalan Talasalapang – Sultan Alauddin sebesar 76,00 dB. Hasil uji t-test pengukuran tingkat kebisingan dengan hasil prediksi metode CoRTN memiliki perbedaan hasil yang tidak begitu signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa prediksi menggunakan metode CoRTN dapat digunakan.

Keywords : Tingkat Kebisingan, LAeq day, ASJ-RTN 2008, CoRTN