Hubungan Tinggi Pundak dan BCS (Body Condition Score) Induk Terhadap Berat Lahir Pedet Sapi Bali pada Pembibitan Sapi Potong Model Breeding Partisipatif di Kabupaten Barru.


Juniar, Anika Zein (2022) Hubungan Tinggi Pundak dan BCS (Body Condition Score) Induk Terhadap Berat Lahir Pedet Sapi Bali pada Pembibitan Sapi Potong Model Breeding Partisipatif di Kabupaten Barru. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
I011171032_skripsi_02-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (539kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I011171032_skripsi_02-09-2022 cover1.jpg

Download (230kB) | Preview
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
I011171032_skripsi_02-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 January 2025.

Download (2MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Induk sapi Bali merupakan hal yang harus diperhatikan dalam usaha meningkatkan populasi dan produktivitas dalam peternakan sapi pedaging. Body Condition Score merupakan metode penilaian subyektif menggunakan penglihatan dan perabaan untuk menduga cadangan lemak tubuh. Induk yang memiliki kondisi tubuh yang baik dapat menghasilkan anak dengan berat lahir baik juga. Sapi dengan berat lahir yang besar dan lahir secara normal akan lebih mampu mempertahankan hidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tinggi pundak dan BCS (Body Condition Score) Induk terhadap berat lahir pedet pada sistem pembibitan sapi potong model breeding partisipatif. Sapi Bali yang digunakan sebanyak 200 ekor yang dibagi menjadi 100 ekor induk dan 100 ekor pedet. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi pundak, BCS (Body Condition Score) induk dan berat lahir pedet sapi Bali. Rancangan penelitian menggunakan metode korelasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata tinggi pundak induk yaitu 107,73 ± 3,37 cm, nilai BCS induk dengan rata-rata 4,87 ± 0,8 ,dan nilai rata-rata berat lahir pedet secara keseluruhan yaitu 15,19±1,61 kg dan berat ini masih berada dalam kondisi normal. Hubungan BCS dan berat lahir pedet menghasilkan nilai r 0,347 , t Hitung 3,665, t Tabel 1,985 dan termasuk korelasi positif. Hubungan tinggi pundak induk dan berat lahir menghasilkan Nilai r 0,188 , t Hitung 1,897 , t Tabel 1,985 dan termasuk korelasi positif. Hubungan BCS dan tinggi pundak terhadap berat lahir pedet menghasilkan nilai r 0,350 , t Hitung 0,449 dan 3,100 , t Tabel 1,985 dan termasuk korelasi positif. Grafik analisis pengaruh BCS terhadap berat lahir pedet didapatkan y=11,829+0,691x dan R2=0,121 dan grafik analisis pengaruh tinggi pundak induk terhadap berat lahir pedet didapatkan y=5,524+0,09x dan R2= 0,035. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tinggi pundak induk dan Body Condition Score (BCS) berkorelasi positif terhadap berat lahir pedet.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Body Condition Score (BCS), Tinggi Pundak Induk, Berat Lahir Pedet
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions (Program Studi): Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 03 Jan 2023 03:20
Last Modified: 03 Jan 2023 03:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23777

Actions (login required)

View Item
View Item