POTENSI PENERAPAN INFRASTRUKTUR HIJAU PERMUKAAN BERPORI (PERMEABLE PAVEMENT) DALAM MENGURANGI GENANGAN DAN BANJIR DI KECAMATAN PANAKKUKANG = THE POTENTIAL APPLICATION OF GREEN INFRASTRUCTURE PERMEABLE PAVEMENT TO REDUCE INFLATION AND FLOOD IN PANAKKUKANG DISTRICT

Kota Makassar yang merupakan kota terbesar di Kawasan Indonesia Timur masih sering menghadapi genangan dan juga banjir. Beberapa wilayah pada Kota Makassar sering mengalami genangan salah satunya Kecamatan Panakkukang sehingga perlu diperhatikannya pembangunan khususnya infrastruktur yang ramah lingkungan dan tidak mengganggu siklus alami lingkungan. Maka penelitian bertujuan dalam mengidentifikasi tingkat kerawanan banjir; menghitung besar volume limpasan permukaan dan pengaruh aspek fisik spasial wilayah; dan mengidentifikasi potensi penerapan permeable pavement berdasarkan aspek fisik dan spasial wilayah. Penelitian ini menggunakan jenis data berupa a). Curah hujan, ketinggian lahan, penggunaan lahan, kemiringan lereng dan jenis tanah yang dianalisis dengan skoring dan overlay; b). Curah hujan, ketinggian lahan, kemiringan lereng, kawasan terbangun dan non terbangun yang dianalisis dengan analisis hidrologi guna menghasilkan besaran volume air limpasan dan pengaruh aspek fisik dan spasial wilayah; dan c). Jenis tanah, penggunaan lahan, jaringan jalan, utilitas dan kemiringan lereng yang dianalisis dengan overlay dalam mencari tujuan penelitian tiga. Hasil yang diperoleh menunjukkan a). Sebagian besar wilayah di Kecamatan Panakkukang berada pada daerah rawan banjir seluas 816 hektar; b). Besaran volume air limpasan sebesar 13 m3/detik/km2
; dan c).Permeable pavement dapat diterapkan pada sejumlah ruas jalan seluas 0,86 km2 dan mampu menyerap volume limpasan sebanyak 2.526 m3/jam/km2

Keywords : Infrastruktur Hijau, Permeable Pavement, Genangan, Banjir