MITIGASI BENCANA KEBAKARAN SKALA LINGKUNGAN PERMUKIMAN PADAT DI KECAMATAN TAMALATE (STUDI KASUS: KELURAHAN JONGAYA, KOTA MAKASSAR) = FIRE DISASTER MITIGATION SCALE OF DENSE SETTLEMENT ENVIRONMENT IN TAMALATE DISTRICT (CASE STUDY: KELURAHAN JONGAYA, MAKASSAR CITY)


Umar, Umar (2022) MITIGASI BENCANA KEBAKARAN SKALA LINGKUNGAN PERMUKIMAN PADAT DI KECAMATAN TAMALATE (STUDI KASUS: KELURAHAN JONGAYA, KOTA MAKASSAR) = FIRE DISASTER MITIGATION SCALE OF DENSE SETTLEMENT ENVIRONMENT IN TAMALATE DISTRICT (CASE STUDY: KELURAHAN JONGAYA, MAKASSAR CITY). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D101181014_skripsi_28-09-2022 cover1.png

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D101181014_skripsi_28-09-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D101181014_skripsi_28-09-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D101181014_skripsi_28-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 December 2024.

Download (21MB)

Abstract (Abstrak)

Permukiman padat merupakan daerah yang rentan terhadap resiko bencana kebakaran. Permukiman di Kelurahan Jongaya memiliki riwayat bencana terdampak kebakaran tertinggi di Kota Makassar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bangunan terkait resiko bencana kebakaran, mengidentifikasi tingkat resiko bencana kebakaran, dan menyusun arahan mitigasi bencana kebakaran. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu survey lapangan, dokumentasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Identifikasi karakteristik bangunan dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan mengelompokkan bangunan berdasarkan material, ukuran, jumlah lantai, kerapatan, kepadatan dan koefisien dasar bangunan (KDB), kemudian teknik analisis spasial digunakan untuk memetakan karakteristik bangunan tersebut. Identifikasi tingkat resiko bencana kebakaran dilakukan dengan mengggunakan teknik analisis pembobotan (scoring) yaitu dengan menentukan nilai dari variabel ancaman, kapasitas, dan variabel kerentanan, selanjutnya teknik analisis spasial dilakukan untuk memetakan tingkat resiko bencana kebakaran berdasarkan variabel-variabel tersebut. Arahan mitigasi bencana kebakaran berdasarkan hasil identifikasi dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk menarasikan arahan, analisis spasial untuk memetakan arahan, dan studi kepustakaan untuk menambah konsep arahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bangunan yang rentan terjadi kebakaran karena kepadatan bangunan tinggi, kerapatan bangunan tinggi, dan material bangunan mudah terbakar (38% sangat mudah terbakar dan 31% tidak mudah terbakar). Kemudian, tingkat resiko bencana kebakaran di RT 04 RW 02 Kelurahan Jongaya dengan 67% atau 88 unit bangunan termasuk dalam klasifikasi resiko tinggi. Dengan demikian, arahan mitigasi struktural diprioritaskan pada penyediaan motor pemadam, pompa air pemadam portabel, dan alat pemadam api ringan (APAR) sedangkan mitigasi non-struktural lebih kepada program peningkatan kapasitas masyarakat tangguh bencana.

Kata Kunci: Mitigasi, bencana kebakaran, permukiman padat, Kelurahan Jongaya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mitigation, fire disasters, dense settlements, Kelurahan Jongaya.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Dec 2022 07:23
Last Modified: 26 Dec 2022 07:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23751

Actions (login required)

View Item
View Item