AKSESIBILITAS DIFABEL DI LAPANGAN KAREBOSI KOTA MAKASSAR = ACCESSIBILITY OF DIFABEL IN KAREBOSI FIELD, MAKASSAR CITY

Difabel adalah kata yang dapat menggantikan kata penyandang cacat yang memiliki stigma negatif di masyarakat. Seperti orang normal lainnya, difabel memiliki hak yang setara
dalam kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi, hak difabel kurang terjamin yang menyebabkan difabel sangat jarang ditemukan di ruang terbuka publik. Terdapat beberapa
faktor penyebabnya, salah satunya adalah fasilitas yang tidak tersedia untuk aksesibilitas. Selain itu, seiring berjalannya waktu, peningkatan jumlah disabilitas akan terus bertambah. Maka dari itu, hak difabel harus mendapat jaminan apalagi telah tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pemenuhan Hak-Hak Penyandang
Disabilitas. Jika hal tersebut dibiarkan maka peluang ekonomi akan sulit diakses dikarenakan difabel memiliki beban ekonomi yang lebih berat yang mengakibatkan
mobilisasi tidak optimum. Lapangan Karebosi sendiri merupakan salah satu icon Kota Makassar dan ditetapkan menjadi taman kota seharusnya menjadi ruang terbuka publik
yang inklusif. Maka dari itu, Lapangan Karebosi seharusnya memiliki aksesibilitas bagi difabel untuk menjamin hak mendapatkan pelayanan yang baik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aksesibilitas difabel di ruang terbuka publik di Lapangan Karebosi, Kota Makassar. Metode pengumpulan data dilakukan secara primer melalui observasi,
wawancara, survei lapangan, dokumentasi. Secara sekunder melalui kajian literatur terkait studi penelitian ini. Analisis yang digunakan adalah analisis systematic review, analytical hierarchy process (AHP), analisis importance performance (IPA), analisis deskriptif kualitatif. Oleh karena itu, hasil penelitian ini memberikan arahan kinerja faktor jalur pedestrian, area parkir, toilet, pintu masuk, dan tangga yang ideal dan arahan kemudahan menjangkau Lapangan Karebosi.

Kata Kunci: Aksesibilitas, Difabel, Karebosi, Kota Makassar, Ruang Terbuka Publik