ORIENTASI MASA DEPAN REMAJA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA 'STAY AT HOME DAD' (STUDI EKSPLORATIF PADA REMAJA DI KOTA MAKASSAR)

Orientasi masa depan merupakan gambaran masa depan dan menjadi tugas perkembangan yang seyogianya dicapai oleh individu. Orientasi masa depan berkembang di usia remaja yang mengacu pada persiapan untuk menghadapi peran sebagai orang dewasa. Berbagai gejala yang muncul berkaitan dengan remaja seyogianya perlu menyelesaikan tugas perkembangan dalam merancang orientasi masa depan dan peran orang tua dalam mendampingi remaja menyelesaikan tugas perkembangan. Penelitian ini bertujuan memahami serta mengeksplorasi gambaran kondisi keluarga dan orientasi masa depan pada remaja dengan latar belakang keluarga stay at home dad di Kota Makassar. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif studi eksploratif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Responden dalam penelitian ini berjumlah lima orang remaja akhir menuju dewasa awal dari usia 18-21 tahun berdomisi di Kota Makassar yang berada dalam keluarga stay at home dad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keluarga yang dijalani memberikan pemaknaan yang berbeda. Hal itu berkaitan dengan penghayatan terhadap orang tua, perubahan yang terjadi dengan adanya pergeseran struktur peran, pengaruh kondisi keluarga stay at home dad, cara menyikapi, dan hubungan yang terjalin dengan orang tua. Pengalaman yang dilalui memberikan kesadaran yang melahirkan rasa tanggungjawab terhadap masa depan sehingga mampu bangkit untuk merancang masa depan yang hendak dicapai. Melalui hal tersebut domain kehidupan yang menjadi orientasi masa depan mengarah pada tiga bidang yaitu educational intention, career/working intention, dan entrepreneurship intention. Arah orientasi masa depan disusun dari tiga komponen berupa motivational, cognitive representation, dan behavior. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa struktur peran stay at home dad tidak menciptakan pemaknaan negatif terhadap keluarga justru memberikan kesadaran yang berasal dari hasil pengolahan dan proses dalam diri responden agar bisa menerima dan berdamai dengan kondisi keluarga dan tetap merancang masa depan yang menjadi tanggungjawab pribadi.