Anwar, Safitri (2022) Analisis Kekuatan Kapal Double Hull Tanker Dengan Pertimbangan Kerusakan Membujur = Analysis of the Strength of Double Hull Tanker Ships With Longitudinal Damage Consideration. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D081181002_skripsi_07-06-2022 cover1.png
Download (111kB) | Preview
D081181002_skripsi_07-06-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
D081181002_skripsi_07-06-2022 dp.pdf
Download (792kB)
D081181002_skripsi_07-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 November 2024.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Beberapa insiden kapal terjadi karena beban yang bekerja pada struktur kapal melebihi kekuatan batas kapal. Pada studi kali ini, analisis kapal double hull tanker yaitu T3 dan T4 dilakukan dengan mempertimbangkan perluasan kerusakan memanjang. Kerusakan disimulasikan pada sisi samping kapal pada bagian geladak. Lebar dan panjang kedua kapal serupa. Sedangkan jarak longitudinal yang diambil satu jarak gading. Panjang kerusakan memanjang diambil sebesar 20% dan 80%. Pada satu jarak gading kerusakan 20% dimana luas kerusakan sebesar 1000 mm, begitupun dengan kerusakan 80% dimana luas kerusakan sebesar 4000 mm. Penampang kedua kapal diatur untuk tetap datar selama keruntuhan progresif. MPC (Multi-Point Constraint) dipakai untuk menganalisis kedua dua kapal double hull tanker. Satu sisi penampang dihubungkan ke MPC sebagai titik acuan. Sisi lain ditempatkan untuk gaya rotasi. Analisis dilakukan dalam kondisi hogging dan sagging baik pada kondisi utuh maupun rusak. Hasilnya diplot dari kurva momen-kelengkungan termasuk deformasinya. Tegangan kerja pada kapal double hull tanker T3 untuk kodisi utuh pada kondisi sagging di bottom sebesar 144,893 N/mm2 dan di deck sebesar -216,918 N/mm2, pada kondisi hogging di bottom sebesar -152,625 N/mm2 dan di deck sebesar 229,898 N/mm2. Tegangan kerja pada kapal double hull tanker T3 untuk kodisi kerusakan 20% pada kondisi sagging di bottom sebesar 289,884 N/mm2 dan di deck sebesar -379,381 N/mm2, pada kondisi hogging di bottom sebesar -211,482 N/mm2 dan di deck sebesar 220,033 N/mm2. Tegangan kerja pada kapal double hull tanker T3 untuk kodisi kerusakan 80% pada kondisi sagging di bottom sebesar 276,645 N/mm2 dan di deck sebesar -281,304 N/mm2, pada kondisi hogging di bottom sebesar -176,925 N/mm2 dan di deck sebesar 178,497 N/mm2. Tegangan kerja pada kapal double hull tanker T4 untuk kodisi utuh pada kondisi sagging di bottom sebesar 141,141 N/mm2 dan di deck sebesar -221,149 N/mm2, pada kondisi hogging di bottom sebesar -147,587 N/mm2 dan di deck sebesar 229,813 N/mm2. Tegangan kerja pada kapal double hull tanker T4 untuk kodisi kerusakan 20% pada kondisi sagging di bottom sebesar 323,935 N/mm2 dan di deck sebesar -398,044 N/mm2, pada kondisi hogging di bottom sebesar -192,499 N/mm2 dan di deck sebesar 197,965 N/mm2. Tegangan kerja pada kapal double hull tanker T4 untuk kodisi kerusakan 80% pada kondisi sagging di bottom sebesar 181,558 N/mm2 dan di deck sebesar -181,742 N/mm2, pada kondisi hogging di bottom sebesar -172,144 N/mm2 dan di deck sebesar 171,043 N/mm2.
Keywords : double hull tanker, penampang, metode numerik, kerusakan, kekuatan batas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | double hull tanker, cross-section, numerical method, damage, ultimate strength |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Kelautan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 02:18 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 02:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23685 |