Akurasi Pengukuran Gelombang di Tangki Gelombang = Wave Measurement Accuracy in Wave Tank


Timang, Novrian Yosua (2022) Akurasi Pengukuran Gelombang di Tangki Gelombang = Wave Measurement Accuracy in Wave Tank. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D081171309_skripsi_10-08-2022 cover1.png

Download (128kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D081171309_skripsi_10-08-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D081171309_skripsi_10-08-2022 dp.pdf

Download (735kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D081171309_skripsi_10-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 November 2024.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Gelombang laut merupakan pergerakan dari air laut di permukaan dengan gerakan naik ataupun turun yang berbentuk sama seperti garis sinusoidal, yang dapat timbul diakibatkan oleh gaya pembangkit pada permukaan laut dengan macam pembangkit gelombang laut oleh angin, gaya tarik menarik antara bumi, bulan dan matahari, gempa dan terakhir oleh gerakan kapal. Gelombang reguler diuji dalam flume gelombang dengan panjang 25 m, lebar 1 m dan kedalaman 1,2 m yang dilengkapi dengan generator gelombang tipe flap. Penyerap gelombang di ujung lainnya dibangun dari gundukan batu. Delapan titik pengukur gelombang (HR Wallingford 8 saluran) ditempatkan bersama dengan panjang gelombang. Probe gelombang 1-5 diatur pada jarak 0,1L sedangkan 5-8 diatur pada 0,2L. Pembangkit gelombang kemudian menghasilkan fluktuasi muka air yang meningkat hingga mencapai ketinggian gelombang yang diinginkan. Setelah beberapa gelombang datang, gelombang pantul kemudian menurunkan fluktuasi muka air hingga mencapai kondisi gelombang stabil (yang bentuk dan tinggi puncaknya relative sama) yang menunjukkan bahwa gelombang yang dihasilkan adalah gelombang linear. Metode R2 digunakan untuk mengevaluasi akurasi pengukuran gelombang, bahwa metode dua titik dengan jarak pengukur gelombang 0,2L adalah metode terbaik untuk mengukur tinggi gelombang. Kedua metode tersebut dibandingkan dengan metode umum untuk mendapatkan yang sesuai untuk setiap kasus. Gelombang yang dibangkitkan cenderung nonlinier dengan bertambahnya tinggi gelombang. Keakuratan berkurang karena nonlinier gelombang yang dihasilkan. Kinerja pembangkit gelombang dapat ditingkatkan dengan mengurangi refleksi gelombang. Ada pengaruh jarak pengukur gelombang terhadap akurasi pengukuran tinggi gelombang. Akurasi yang baik dapat dicapai pada jarak probe gelombang 0,2L untuk metode dua titik dan tiga titik.

Keywords : Gelombang, Pengukuran, HR Wallingford

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Waves, Measurement, HR Wallingford
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Dec 2022 02:17
Last Modified: 05 Dec 2022 02:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23683

Actions (login required)

View Item
View Item