Pengaruh Bioaktivator Kotoran Kambing dan EM4 dalam Pengomposan Serasah Daun Cokelat Theobroma cacao L.

Sampah merupakan suatu permasalahan yang umumnya dihadapi oleh manusia, bahkan dan tumbuhan serta seluruh makhluk hidup lainnya. Pembuatan kompos dilakukan untuk mengurangi sampah organik seperti daun, batang, bunga, buah dan ranting kemudian dijadikan bahan yang berguna serta berdampak baik bagi lingkungan khususnya pada kesuburan tanah dan tanaman.Penelitian mengenai pengujian rasio karbon dan nitrogen (C/N) diperoleh berdasarkan perbandingan antara C-organik dan N Total. C-organik dianalisis dengan menggunakan metode Walkley and Black. Analisis N-Total dilakukan dengan menggunakan metode Kjedahl. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu meneliti efektivitas bioaktivator (kotoran kambing dan EM4) terhadap kualitas kompos yang dilakukan dengan 3 perlakuan penambahan bioaktivator dan 1 kontrol.
PA = Campuran daun cokelat + kotoran kambing 20%
PB = Campuran daun cokelat + kotoran kambing 10% + EM4 10%
PC = Campuran daun cokelat + EM4 20%
P0 = Daun cokelat tanpa pemberian perlakuan sebagai kontrol
Perlakuan PB (serasah daun cokelat Theobroma cacao. L + kotoran kambing 10% + EM4 10%) termasuk kompos yang baik. Pengaruh fisik dan kimia perlakuan PB dengan ciri warna akhir pengomposan cokelat kehitaman dengan paduan warna Brown, tawny dan pecan, dengan ukuran pH akhir pengomposan 7.1, dengan suhu akhir 30°C dan pengukuran laju dekomposisi 35, 20 dan 16. Aroma kompos menyerupai tanah atau humus menunjukkan terjadinya proses dekomposisi dan rasio C/N untuk PA (15%), PB (17%), PC (15%), P0 11%) angka yang menghampiri rasio C/N yang baik yaitu perlakuan PB.