HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN KADAR HEMATOKRIT DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN 2021

Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit tropis yang paling sering menyerang manusia, disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk spesies Aedes. Meskipun sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala, penyakit parah dan kematian dapat terjadi. Pemeriksaan laboratorium seperti trombosit dan hematokrit dilakukan sebagai penegakan diagnosis serta untuk memantau kondisi
pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah trombosit dan kadar hematokrit dengan derajat keparahan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah
analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Sampel penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling pada pasien Demam Berdarah Dengue berusia
18 tahun ke atas dengan rekam medik yang lengkap pada periode Januari hingga Desember tahun 2021, diperoleh 15 sampel yang dianalisis dengan metode Univariat dan Bivariat. Pada analisis bivariat digunakan uji korelasi rank
Spearman. Hasil penelitian ini diperoleh karakteristik sampel terbanyak yaitu pada perempuan (60%), dan kelompok usia usia 18 – 25 tahun (66,7%). Sebagian besar pasien memiliki trombosit <50.000 sel/µL (60%), hematokrit normal (86,7%), serta derajat keparahan derajat II (80%). Hasil analisis bivariat hubungan jumlah trombosit dengan derajat keparahan DBD diperoleh nilai r=0,131 dan nilai
p=0,304. Sedangkan pada hubungan kadar hematokrit dengan derajat keparahan DBD diperoleh nilai r=0,294 dengan nilai p=0,287. Sehingga pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah trombosit dengan derajat keparahan DBD, serta pada kadar hematokrit dengan derajat keparahan DBD.