PENGARUH PENAMBAHAN HORMON Benzylaminopurine (BAP) TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI JERUK PAMELO Citrus maxima (Burm.) Merr. ASAL PANGKEP SECARA IN VITRO


Izzah, Nurul (2022) PENGARUH PENAMBAHAN HORMON Benzylaminopurine (BAP) TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI JERUK PAMELO Citrus maxima (Burm.) Merr. ASAL PANGKEP SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H041181018_skripsi_02-08-2022 cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H041181018_skripsi_02-08-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H041181018_skripsi_02-08-2022 1-2.pdf

Download (971kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H041181018_skripsi_02-08-2022...OK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pamelo Citrus maxima (Burm.) Merr. merupakan komoditi hortikultura yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia dengan prospek pemasaran yang baik. Beberapa faktor pembatas dalam budidaya jeruk pamelo, yaitu penyakit Citrus Vein Phloem Degenaration (CVPD), rendahnya produktivitas dan kualitas jeruk serta penggunaan pupuk pestisida yang tidak sesuai. Upaya yang dapat dilakukan adalah aplikasi kultur jaringan untuk mendapatkan bibit unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi Benzylminopurine (BAP) yang optimal terhadap perkecambahan biji jeruk pamelo pangkep Citrus maxima (Burm.) Merr. secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Lab Kultur Jaringan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin pada bulan Desember 2021 hingga Maret 2022. Penelitian ini menggunakan 3 jenis biji jeruk pamelo (pangkep putih, merah dan maria sigolla-golla) yang kemudian ditanam pada media perlakuan dengan penambahan hormon BAP sebanyak 6 konsentrasi (0; 0.5; 1; 1.5; 2; dan 2.5 ppm). Parameter yang diamati adalah waktu tumbuh tunas dan akar yang dianalisis secara deskriptif, kemudian jumlah tunas, jumlah akar dan jumlah daun pada setiap perlakuan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis pada taraf 5% dan jika terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan hormon BAP memberikan pengaruh signifikan terhadap jumlah tunas pamelo merah pada konsentrasi 1.5 ppm BAP dan jumlah akar pamelo merah pada konsentrasi 0 ppm BAP.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kultivar Pamelo Pangkep Putih, Pangkep Merah, Maria Sigolla-golla, Kultur Biji
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 05 Dec 2022 01:09
Last Modified: 05 Dec 2022 01:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23666

Actions (login required)

View Item
View Item